NEWSRBACEH I ACEH UTARA – Mahasiswa UIN Sultanah Nahrasiyah Kelompok 18 yang sedang melaksanakan Kuliah Pengabdian kepada Masyarakat (KPM) di Gampong Alue Rambee, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara, melakukan kegiatan eksplorasi potensi lokal dengan mengangkat komoditas asam jawa (boh me) sebagai salah satu hasil unggulan desa.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja mahasiswa yang bertujuan untuk menggali potensi ekonomi dan memberdayakan masyarakat melalui hasil kebun lokal.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara bersama warga, diketahui bahwa asam jawa dari Gampong Alue Rambee telah dipasarkan hingga ke Jakarta, menjadi salah satu sumber pendapatan penting bagi masyarakat setempat.
Masyarakat di Gampong Alue Rambee mayoritas berprofesi sebagai petani dan pekebun, dengan hasil utama berupa jengkol, yang dipanen setiap enam bulan sekali atau dua kali dalam setahun. Di sela-sela masa panen jengkol, warga memanfaatkan hasil kebun lain seperti asam jawa, pinang, dan tanaman rempah, untuk tetap menjaga kestabilan ekonomi keluarga.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KPM Kelompok 18 berupaya mengenalkan potensi komoditas lokal kepada masyarakat luas serta mendorong ide pengembangan UMKM berbasis hasil pertanian desa.
Menurut Sandri Wisnu, selaku ketua kelompok, eksplorasi ini bukan hanya tentang mengenal tanaman, tetapi juga tentang menggali nilai ekonomi dan keberlanjutan sumber daya alam desa.
“Kami melihat bahwa asam jawa di sini memiliki nilai jual tinggi jika dikemas dan dikelola dengan baik. Harapan kami, hasil eksplorasi ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk mengembangkan produk lokal agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” ujar Sandri.
Dosen pembimbing lapangan, Dr. Usammah, M.Hum. turut mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia menyampaikan bahwa eksplorasi potensi lokal seperti ini sejalan dengan semangat pengabdian berbasis pemberdayaan dan kemandirian ekonomi masyarakat.
“Kegiatan mahasiswa ini tidak hanya memberi pengalaman praktis, tetapi juga membantu masyarakat mengenali potensi yang selama ini belum tergarap secara optimal. Ini merupakan bentuk nyata kontribusi akademik terhadap kemajuan desa,” ungkap Dr. Usammah.
Sementara itu, Geuchik Gampong Alue Rambee, Bapak Zufri Abdurrahman, menyampaikan rasa terima kasihnya atas inisiatif mahasiswa yang telah memperhatikan potensi desa. Ia juga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan KPM Kelompok 18, baik secara moril maupun fasilitas, seperti penyediaan akses Wi-Fi dan lokasi kegiatan.
“Kami bangga karena mahasiswa datang bukan hanya untuk belajar, tetapi juga membantu masyarakat kami mengenali nilai ekonomi dari hasil kebun sendiri,” tutur Geuchik Zufri.
Kegiatan eksplorasi potensi asam jawa ini mencerminkan nilai-nilai kepedulian, kemandirian, kreativitas, dan kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat. Melalui kegiatan tersebut, mahasiswa UIN Sultanah Nahrasiyah berupaya menanamkan semangat pengabdian berbasis ilmu dan cinta lingkungan, sekaligus memperkuat hubungan antara dunia akademik dan kehidupan masyarakat pedesaan.







