NEWSRBACEH I JAKARTA — PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali menggelar Pupuk Indonesia Media Award (PIMA) 2025, sebuah ajang kompetisi jurnalistik berskala nasional. Program ini terbuka untuk seluruh wartawan Indonesia, baik dari media nasional maupun daerah, dengan mengusung tema besar “Membangun Industri Pupuk yang Kuat untuk Pangan Berdaulat.”
Vice President Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia (Persero), Cindy Systiarani Galuhchandri, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (7/10/2025) menyampaikan bahwa kompetisi ini bertujuan meningkatkan pemahaman publik terhadap peran industri pupuk dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. Hal ini selaras dengan visi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam Asta Cita.
“Pemerintah telah banyak melakukan perubahan positif pada tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi di tahun 2025. Pupuk Indonesia berkomitmen melaksanakan regulasi terbaru tersebut untuk peningkatan produktivitas pertanian. Realisasi dari perubahan ini juga membutuhkan kolaborasi banyak pihak, termasuk media massa yang dapat memberikan informasi hingga ke berbagai pelosok tanah air,” ujarnya.
Lima Kategori Lomba, Total Hadiah Rp262,5 Juta
Dalam PIMA 2025, Pupuk Indonesia membuka lima kategori lomba, yakni Hardnews, Feature, Televisi, Radio, dan Foto. Karya jurnalistik yang diikutsertakan harus telah dipublikasikan di media massa antara 1 Oktober hingga 31 Desember 2025.
Setiap jurnalis dapat mengangkat pemberitaan seputar kinerja dan aktivitas operasional Pupuk Indonesia serta kesembilan anak perusahaannya: Pupuk Iskandar Muda, Pupuk Sriwidjaja Palembang, Pupuk Kujang Cikampek, Pupuk Kalimantan Timur, Petrokimia Gresik, Rekayasa Industri, Pupuk Indonesia Niaga, Pupuk Indonesia Pangan, dan Pupuk Indonesia Logistik.
Untuk memperluas eksplorasi, tema utama diperkuat dengan dua subtema:
- “Transformasi Pupuk Indonesia Wujudkan Industri Pupuk Modern, Efisien, dan Akuntabel.”
- “Penguatan Pelayanan dan Pengawalan untuk Meningkatkan Produktivitas Pertanian.”
Pupuk Indonesia juga menyediakan total hadiah sebesar Rp262,5 juta bagi para pemenang. Masing-masing kategori akan dipilih enam pemenang, dengan Juara I memperoleh Rp20 juta, Juara II Rp10 juta, Juara III Rp7,5 juta, dan tiga Juara Harapan masing-masing Rp5 juta. Dewan juri terdiri dari wartawan senior, pemimpin redaksi, fotografer senior, serta kepala redaksi foto media nasional.
Pendaftaran dan Informasi
Wartawan dapat mendaftar serta menggali informasi lebih lanjut melalui tautan [https://bit.ly/PIMA2025](https://bit.ly/PIMA2025), WhatsApp 0821 1040 0211 (Lulu) dan 0896 2108 6215 (Laila) pada jam kerja, atau email panitia di [mediaaward@pupuk-indonesia.com](mailto:mediaaward@pupuk-indonesia.com).
“Kami berharap melalui program ini masyarakat mendapat banyak informasi dan teredukasi tentang perkembangan industri pupuk nasional, terutama terkait perubahan regulasi distribusi pupuk yang sudah jauh lebih baik, dan khususnya peran Pupuk Indonesia Grup dalam menopang ketahanan pangan dan membangun pertanian berkelanjutan,” pungkas Cindy.
Tentang Pupuk Indonesia
PT Pupuk Indonesia (Persero) merupakan produsen pupuk urea terbesar di Asia, Timur Tengah, dan Afrika Utara dengan kapasitas produksi mencapai 14,6 juta ton per tahun. Perusahaan ini mengemban tugas strategis mendukung ketahanan pangan nasional melalui berbagai produk, antara lain Urea, NPK, ZA, Organik, dan SP36, dengan fasilitas produksi di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
Selain pabrik, Pupuk Indonesia juga memiliki jaringan logistik terintegrasi meliputi pelabuhan, kapal angkutan, distribution center, pergudangan, dan unit pengantongan pupuk yang mendukung kelancaran distribusi. Bidang usaha perusahaan meliputi industri pupuk, petrokimia, agrokimia, steam dan listrik, pengangkutan dan distribusi, perdagangan, serta EPC (Engineering, Procurement and Construction).
Sembilan anak perusahaannya terdiri dari PT Petrokimia Gresik (PKG), PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC), PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PSP), PT Pupuk Indonesia Niaga (PIN), PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog), PT Pupuk Indonesia Pangan (PIP), dan PT Rekayasa Industri (Rekind).