NEWSRBACEH I BANDA ACEH – Bentuk kepedulian dan empati terhadap dunia pendidikan kembali ditunjukkan oleh Istri Gubernur Aceh, Ny. Marlina Muzakir, yang turun langsung menyerahkan bantuan sosial bagi Pondok Pesantren Babul Maghfirah di Desa Cot Keueng, Kabupaten Aceh Besar. Sealasa 4 Novemebr 2025.
Pondok pesantren tersebut baru-baru ini mengalami musibah kebakaran yang menghanguskan beberapa bangunan asrama dan ruang belajar.
Dalam kunjungan yang berlangsung penuh haru itu, Ny. Marlina turut didampingi oleh Istri Ketua DPRA, Ny. Rizawati Zulfadhli, serta Sekretaris Dinas Sosial Aceh, Chaidir, S.E., M.M.Hadir pula jajaran Dinas Sosial Aceh bersama unsur Taruna Siaga Bencana (Tagana)yang ikut membantu proses penyaluran bantuan di lokasi kejadian.
Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, kebakaran menyebabkan kerusakan cukup parah dan menghanguskan perlengkapan santri serta kebutuhan dasar mereka. Sebagai langkah cepat, Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh menyalurkan bantuan darurat berupa family kit, selimut, kain sarung, makanan siap saji, mie instan, air mineral, dan paket sembako untuk memenuhi kebutuhan harian para santri.
“Musibah ini adalah ujian yang berat, tapi kita harus tetap kuat dan saling membantu. Pemerintah Aceh akan terus hadir untuk masyarakat yang tertimpa musibah, termasuk bagi lembaga pendidikan seperti pesantren,” ujar Ny. Marlina Muzakir dengan penuh empati saat menyerahkan bantuan kepada pimpinan pesantren.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Babul Maghfirah, Ustadz Masrul Aidi, Lc., menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian dan dukungan Pemerintah Aceh.
“Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Gubernur Aceh, Ibu Ketua DPRA, dan seluruh jajaran Dinas Sosial Aceh yang telah datang langsung memberikan dukungan kepada kami. Kehadiran ini menjadi penguat semangat bagi kami dan para santri untuk bangkit kembali,” ungkapnya.
Kunjungan tersebut disambut hangat oleh para santri dan pengurus pondok. Bantuan yang diserahkan diharapkan dapat meringankan beban santri sementara waktu, sambil proses pemulihan sarana pesantren dilakukan.
Kehadiran Istri Gubernur Aceh, Istri Ketua DPRA, serta dukungan Tagana Dinas Sosial Aceh menjadi bukti nyata bahwa Pemerintah Aceh senantiasa hadir di tengah masyarakat, tidak hanya melalui kebijakan, tetapi juga lewat aksi nyata kemanusiaan dan kepedulian sosial.







