NEWSRBACEH I LHOKSEUMAWE – Dalam upaya memperkuat kolaborasi lintas sektor menuju keluarga berkualitas, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Lhokseumawe menggelar kegiatan Fasilitasi Teknis Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja, Jumat (24/10/2025), di Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari perwakilan pemerintah daerah, kader PKK, tokoh masyarakat, hingga perwakilan BKKBN Provinsi Aceh. Acara mengusung tema “Keluarga Berkualitas untuk Indonesia Emas”, yang menjadi semangat utama dalam mewujudkan masyarakat sejahtera dan berdaya saing.
Kepala DP3AKB Kota Lhokseumawe, Salahuddin, SST, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Program Bangga Kencana bukan hanya tentang pengendalian jumlah penduduk, tetapi juga bagaimana membangun keluarga yang bahagia, sehat, dan produktif.
“Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan mitra kerja dalam menciptakan keluarga berkualitas. Melalui sinergi ini, kita berharap dapat melahirkan generasi yang tangguh menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Salahuddin.
Sementara itu, dr. Mawaddah Fitria, SpPD, FINASIM, yang mewakili Ketua TP-PKK Kota Lhokseumawe selaku Ketua Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan, menekankan pentingnya peran ibu dan keluarga dalam mencegah stunting. Menurutnya, keluarga merupakan pondasi utama dalam memastikan tumbuh kembang anak berjalan optimal.
“PKK terus berkomitmen mendukung program Bangga Kencana, khususnya dalam bidang kesehatan keluarga. Edukasi gizi, pola asuh, dan kebersihan lingkungan adalah langkah konkret untuk menciptakan generasi yang sehat,” ujarnya.
Tokoh masyarakat Kota Lhokseumawe, Tgk. Azhari, SHI, MH, juga turut memberikan pandangannya. Ia menilai bahwa keberhasilan program keluarga berencana dan pencegahan stunting tidak lepas dari dukungan tokoh agama dan masyarakat.
“Pendekatan sosial dan keagamaan sangat efektif dalam mengubah perilaku masyarakat. Kita harus menanamkan nilai-nilai keluarga sehat dan seimbang sejak dini,” kata Tgk. Azhari.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh, Safrina Salim, SKM, M.Kes, memaparkan materi mengenai pelaksanaan Program Bangga Kencana dan strategi percepatan penurunan stunting di Aceh. Ia menjelaskan bahwa BKKBN berperan penting dalam mengoordinasikan berbagai upaya lintas sektor, mulai dari edukasi pra-nikah hingga pendampingan keluarga berisiko stunting.
“Stunting bukan hanya persoalan gizi, tetapi juga tentang pola hidup dan kesadaran keluarga. Pendampingan harus dimulai sejak calon pengantin agar anak yang lahir nanti benar-benar sehat dan cerdas,” ungkap Safrina.
Kegiatan yang berlangsung penuh semangat itu diakhiri dengan sesi diskusi interaktif antara peserta dan narasumber. Melalui kegiatan ini, diharapkan semakin banyak keluarga di Lhokseumawe yang memahami pentingnya perencanaan keluarga dan pola hidup sehat, sehingga mampu mewujudkan keluarga berkualitas untuk Indonesia Emas.







