NEWSRBACEH I LHOKSEUMAWE – Banjir bandang yang melanda Aceh Utara dan sejumlah kabupaten lain meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat. Ratusan warga kini terpaksa tinggal di bawah tenda seadanya setelah puluhan rumah rusak bahkan hanyut terseret arus.
Di tengah kondisi ini, pemuda Aceh, Rizki Fauzan, menyuarakan harapan besar agar TNI dan Polri segera turun tangan membangun barak pengungsian layak serta posko medis di wilayah yang hingga kini masih terisolir.
“Dengan penuh keprihatinan kami memohon bantuan TNI dan Polri untuk mendirikan barak pengungsian dan posko obat di daerah yang aksesnya masih terputus. Banyak warga kini bertahan di pinggir jalan, berdesakan di bawah terpal tipis. Ada ibu hamil, lansia, hingga anak-anak kecil yang harus tidur tanpa fasilitas memadai,” ujar Rizki, Rabu (03/12).
Rizki menegaskan bahwa kebutuhan paling mendesak saat ini adalah hunian sementara yang aman, logistik dasar, serta layanan kesehatan darurat. Sementara itu, cuaca ekstrem diperkirakan masih dapat terjadi, meningkatkan kekhawatiran akan keselamatan warga.
Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah melalui Posko Terpadu terus memperbarui data lapangan untuk mempercepat penanganan, namun ketersediaan tempat tinggal sementara tetap menjadi kebutuhan yang paling mendesak.
“Barak yang layak dan posko medis bukan hanya kebutuhan, melainkan perlindungan dasar bagi warga yang kini benar-benar kehilangan segalanya. Ini demi keselamatan bersama,” tutupnya.
Hingga kini, banyak pengungsi di Kecamatan Langkahan dan Lubok Pusaka masih bertahan di bawah tenda darurat, berharap bantuan cepat tiba sebelum situasi semakin memburuk.







