NEWSRBACEH I LHOKSEUMAWE – Pemerintah Kota Lhokseumawe menyerahkan secara simbolis Buku Tabungan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Tahun 2025 kepada masyarakat penerima manfaat, Selasa (4/11).
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Pemko Lhokseumawe dalam meningkatkan kualitas hunian masyarakat sekaligus mendukung Program Nasional “3 Juta Rumah” yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.
Dalam acara tersebut, Wali Kota Lhokseumawe, Sayuti Abu Bakar, menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dan Kawasan Permukiman Sumatera I, serta seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan program tersebut.
“Alhamdulillah, pada tahun 2025 Kota Lhokseumawe memperoleh kuota 300 unit BSPS yang tersebar di 13 gampong di 4 kecamatan. Bantuan ini merupakan hasil dari usulan Pemerintah Kota kepada Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, dan menjadi bukti nyata komitmen Pemko Lhokseumawe dalam memperjuangkan peningkatan kualitas hunian masyarakat serta mendukung program nasional 3 juta rumah,” ujar Wali Kota.
Selain program BSPS, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Lhokseumawe juga melaksanakan pembangunan 39 unit rumah layak huni yang tersebar di seluruh kecamatan pada tahun 2025.
Program ini menjadi bagian dari langkah nyata pemerintah daerah dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kualitas permukiman masyarakat.
Wali Kota menegaskan bahwa penyerahan buku tabungan bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.
“Hari ini adalah tanda bahwa pemerintah hadir dan bekerja. Rumah bukan sekadar bangunan, tetapi tempat bertumbuhnya harapan dan lahirnya generasi masa depan kota ini,” tutur Sayuti.
Berdasarkan data, Kota Lhokseumawe masih memiliki sekitar 8.430 unit rumah tidak layak huni (RTLH) dari total 46.315 rumah tangga. Pemerintah Kota terus berkomitmen memperbaikinya secara bertahap.
“Setiap rumah yang terbangun dan setiap senyum dari keluarga yang bahagia adalah bukti bahwa perubahan itu nyata. Kita tidak akan berhenti memperjuangkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Sebagai tindak lanjut, Pemko Lhokseumawe telah mengusulkan 600 unit BSPS untuk tahun 2026 kepada Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman. Usulan ini diharapkan dapat mempercepat pengurangan backlog perumahan dan mendukung target penghapusan kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga berpesan agar masyarakat penerima manfaat menggunakan bantuan dengan penuh tanggung jawab dan semangat gotong royong.
“BSPS bukan hanya bantuan fisik, melainkan simbol kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat. Pemerintah memberikan stimulan, masyarakat berkontribusi dengan tenaga dan kebersamaan. Nilai-nilai inilah yang harus kita hidupkan,” tegasnya.
Penyerahan simbolis dihadiri oleh 20 penerima manfaat perwakilan dari 4 kecamatan, di antaranya Hamidah dan Abdul Muthaleb (Gampong Mns Panggoi, Muara Dua), Sumiati (Keude Aceh), Nuriah A. Rahman (Pusong Lhokseumawe), serta sejumlah penerima lainnya dari Banda Sakti, Blang Mangat, dan Muara Satu.
Menutup sambutannya, Wali Kota menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam pelaksanaan program BSPS di Kota Lhokseumawe.
“Semoga program ini membawa keberkahan bagi kita semua dan menjadi langkah nyata menuju Lhokseumawe yang lebih baik, lebih sejahtera, dan lebih bermartabat,” pungkasnya.







