NEWSRBACEH I LHOKSEUMAWE — Pemerintah Kota Lhokseumawe melaksanakan kegiatan pembersihan lingkungan di Keude Geudong, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mendukung kebersihan dan kesehatan lingkungan di wilayah yang bertetangga langsung dengan Kota Lhokseumawe, Kamis (18/12/2025).
Kegiatan pembersihan ini dilaksanakan sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kota Lhokseumawe terhadap upaya penanganan kebersihan lingkungan pada wilayah sekitar, dengan mempertimbangkan keterkaitan aktivitas sosial dan mobilitas masyarakat antara Keude Geudong dan Kota Lhokseumawe, meskipun secara administratif berada di luar wilayah Pemerintah Kota Lhokseumawe.
Dalam pelaksanaannya, Pemerintah Kota Lhokseumawe mengerahkan sebanyak 200 Aparatur Sipil Negara (ASN) dari berbagai perangkat daerah. Para ASN melaksanakan pembersihan area publik, pengangkutan lumpur dan sampah, serta penataan lingkungan guna menciptakan kondisi lingkungan yang bersih, tertib, dan sehat.
Kegiatan pembersihan difokuskan pada penanganan sisa material banjir, khususnya lumpur yang menumpuk di badan jalan dan di depan pertokoan. Endapan lumpur tersebut sebelumnya menyebabkan akses masuk ke sejumlah toko terganggu, sementara pada beberapa titik kondisi jalan masih licin dan sulit dilalui.
Sebagaimana diketahui, banjir yang melanda Kabupaten Aceh Utara pada Rabu (26/11/2025) menyebabkan terganggunya akses utama Jalan Medan–Banda Aceh di kawasan Geudong, Kecamatan Samudera. Meningkatnya ketinggian air saat itu mengakibatkan arus lalu lintas dari dua arah tidak dapat melintas sejak pagi hari.
Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe, A. Haris, S.Sos., M.Si., dalam keterangannya menyampaikan bahwa keterlibatan ASN dalam kegiatan ini merupakan bentuk pelaksanaan tugas dan tanggung jawab aparatur dalam memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat.
“Kebersihan lingkungan pascabanjir perlu ditangani secara bertahap dan terkoordinasi. Pemerintah daerah berupaya hadir dan berkontribusi sesuai kewenangan, termasuk melalui kerja sama dengan wilayah sekitar yang memiliki keterkaitan langsung dengan Kota Lhokseumawe,” ujar A. Haris.
Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan pembersihan yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
“Kegiatan ini diharapkan dapat membantu pemulihan kondisi lingkungan pascabanjir, sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan dengan lebih baik,” ujar A. Haris.
Kegiatan pembersihan lingkungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan serupa yang sebelumnya juga telah dilaksanakan Pemerintah Kota Lhokseumawe di beberapa wilayah sekitar, antara lain Kecamatan Sawang dan Kecamatan Langkahan.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Lhokseumawe berharap upaya pembersihan yang dilakukan dapat membantu pemulihan kondisi lingkungan, memperlancar kembali aktivitas masyarakat, serta mendukung keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan di kawasan tersebut.
- › Sanggar Seni Putroe Nahrisyah SMA Negeri 1 Samudera Tampil Dalam Acara Pembukaan Samudera Expo
- › Menyikapi Pernyataan OJK terkait Bank Konvensional Beroperasi Kembali di Aceh, Haji Uma: Ingatkan OJK Jangan Lampaui Kewenangannya
- › PSGA IAIN Lhokseumawe Gelar Edukasi Cegah Bullying dan Stop Kekerasan Seksual







