Search

22 Oktober 2025

Borong Medali Internasional, Fakhira Mahasiswi FK USK Lulus Sidang Tanpa Skripsi

admin

Fakhira, Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (FK USK)

NEWSRBACEH I BANDA ACEH – Tak semua keberhasilan lahir dari ruang kelas. Sebagian justru tumbuh dari ketekunan, semangat inovasi, dan mimpi besar untuk menembus batas.

Itulah kisah Fakhira, mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (FK USK), yang mencatat prestasi luar biasa hingga berhak menyelesaikan studinya tanpa menulis skripsi.

Berkat torehan medali emas dan perak di ajang bergengsi tingkat internasional IMT-GT Varsity Carnival, Fakhira mencatat namanya sebagai salah satu mahasiswa yang mendapat rekognisi prestasi unggul dari kampus. Ini bukan hanya tentang lulus lebih cepat, tapi tentang keberanian bermimpi dan konsistensi dalam berkarya.

“Prestasi ini bukan hanya untuk saya, tapi untuk semua dosen dan teman-teman yang selalu mendukung. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berprestasi,” ujar Fakhira penuh haru kepada newsrbaceh.com. Selasa 21 Oktober 2025.

Dari Aceh ke Dunia, Mahasiswa Juga Bisa Bersaing di Panggung Global, Terbukti Fakhira dikenal sebagai sosok mahasiswa yang aktif, tidak hanya dalam kegiatan akademik, tetapi juga dalam dunia riset, inovasi, dan kegiatan sosial. Melalui berbagai proposal, riset, dan presentasi ilmiah, ia berhasil membawa nama FK USK dan Indonesia ke podium internasional.

IMT-GT Varsity Carnival merupakan ajang kolaborasi mahasiswa se-Asia Tenggara dalam bidang ilmiah, teknologi, seni, dan olahraga. Di tengah kompetisi ketat antar-universitas dari berbagai negara, Fakhira berhasil membuktikan bahwa mahasiswa dari ujung barat Indonesia bisa menjadi juara dunia.

Lulus Sisang Tanpa Skripsi, Sidang sebagai Bentuk Tanggung Jawab Akademik

Meski dibebaskan dari kewajiban menulis skripsi, Fakhira tetap akan mengikuti sidang akhir, bukan sebagai kewajiban formal, melainkan simbol integritas akademik dan bentuk pertanggungjawaban ilmiah atas prestasi yang diraih.

Kebijakan rekognisi prestasi unggul yang diterapkan USK menjadi bukti bahwa kampus kini mulai membuka mata terhadap berbagai bentuk kecerdasan dan kontribusi mahasiswa yang tidak hanya berwujud skripsi.

Fakhira adalah contoh nyata bahwa mahasiswa bisa menulis “skripsi” mereka sendiri lewat prestasi dan kerja keras di luar jalur konvensional. Ia adalah simbol bahwa semangat belajar tak harus dibatasi oleh halaman laporan, tapi bisa ditunjukkan lewat karya dan dedikasi nyata.