• Topik Utama

    Copyright © Berita Aceh Terkini
    Best Viral Premium Blogger Templates
    NEWS RBACEH :
    Raja Baginda...

    Iklan

    Tanpa Skripsi, Dengan Prestasi: Perjalanan Herman Menuju Sarjana Melalui Jurnal Terakreditasi

    Admin
    4/26/25, 15:40 WIB Last Updated 2025-04-26T08:40:48Z

    Herman, mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh.

     NEWSRBACEH I BANDA ACEH - Sebuah langkah baru dan inspiratif dicatatkan kembali oleh Herman, mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh. Sabtu 26 April 2025.

     

    Di tengah tradisi panjang pendidikan tinggi yang biasanya menempatkan skripsi sebagai puncak akhir perkuliahan, Herman justru berhasil menorehkan sejarah sebagai mahasiswa pertama yang menulis jurnal ilmiah terakreditasi nasional Sinta 3 di lingkungan Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

     

    Capaian monumental ini diresmikan dalam sidang akhir yang berlangsung di Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi pada Kamis, 24 April 2025. Dalam sidang terbuka tersebut, Herman mempresentasikan hasil penelitiannya yang terdapat dalam jurnal ilmiah nasional Buletin Poltanesa Vol. 26 No. 1 (2025), dengan judul “Strategy for Selecting Digital Media as a Means of Marketing Communication in Sabang City Tourism.” Artikel tersebut merupakan buah dari riset mendalam yang dilakukannya tentang efektivitas penggunaan media sosial seperti Instagram dan TikTok dalam strategi komunikasi pemasaran pariwisata Kota Sabang.

     

    Pilihan Herman untuk mengangkat tema pariwisata Sabang dalam artikelnya bukan tanpa alasan. Sebagai Duta Wisata Sabang tahun 2022, Herman memiliki kedekatan emosional sekaligus pengalaman langsung dalam mempromosikan keindahan dan potensi wisata daerah tersebut. Pengalaman inilah yang menginspirasi dan memperkuat tekadnya untuk menulis tentang strategi komunikasi pemasaran pariwisata Sabang melalui media digital. Dengan latar belakang tersebut, penelitiannya terasa personal, aplikatif, dan sejalan dengan perjalanan hidupnya.

     

    "Sebagai Duta Wisata, saya merasa bertanggung jawab memperkenalkan Sabang dengan pendekatan yang relevan di era digital ini. Menulis tentang strategi media sosial untuk pariwisata Sabang adalah cara saya berkontribusi, baik untuk dunia akademik maupun untuk daerah Sabang," ungkap Herman

     

    Melalui pencapaiannya ini, Herman membuktikan bahwa ilmu komunikasi dapat berdampak langsung bagi pengembangan daerah. Ia menjadi inspirasi nyata bahwa keberhasilan akademik dapat berjalan beriringan dengan kontribusi sosial.

     

    Langkah Berani dan Progresif

    Jalur publikasi ilmiah sebagai pengganti skripsi bukanlah pilihan yang umum, apalagi di lingkungan fakultas berbasis dakwah dan keislaman. Namun, kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek yang memungkinkan lulusan sarjana untuk menyelesaikan pendidikan melalui publikasi di jurnal terakreditasi nasional dimanfaatkan secara maksimal oleh Herman. Ia memilih jalur ini bukan karena ingin berbeda, melainkan karena ia percaya bahwa pengetahuan harus dikembangkan dan disebarluaskan melalui kanal-kanal ilmiah yang berdampak nyata.

     

    “Menulis skripsi itu mulia, tetapi saya ingin mencoba memberikan kontribusi yang bisa dibaca dan dirujuk oleh masyarakat akademik lebih luas, baik nasional maupun internasional” ujar Herman usai sidang, dalam suasana haru yang penuh apresiasi

     

    Herman menyampaikan rasa syukur mendalam dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah menjadi bagian dari proses panjang ini.

     

    “Saya bersyukur atas semua proses yang saya jalani. Terima kasih sebesar-besarnya kepada Pembimbing 1 saya, Dr. Ade Irma, B.H.Sc., M.A., yang dengan sabar membimbing saya untuk berpikir secara kritis dan ilmiah. Kepada Pembimbing 2, Ibu Fajri Chairawati, S.Pd., M.A., yang selalu memberikan motivasi dan perspektif praktis dalam penulisan saya. Tak lupa kepada mentor saya yang luar biasa, Kak Indra, S.Pd., yang tak hanya menjadi penasihat, tetapi juga penguat mental saya selama proses ini berlangsung.” ujar Herman

     

    Bukan Hanya Lulus, Tapi Menginspirasi

    Bagi banyak orang, lulus adalah soal menyelesaikan kewajiban akademik. Tapi bagi Herman, lulus adalah tentang memberi makna. Melalui artikelnya, ia tak hanya menyumbangkan gagasan akademik, tetapi juga menjawab kebutuhan nyata dalam dunia pariwisata lokal yang tengah menggeliat pasca-pandemi. Kota Sabang sebagai objek kajiannya menjadi bukti bahwa ilmu komunikasi tidak hanya berkutat di ruang teori, tapi juga bisa menjadi alat perubahan sosial dan ekonomi masyarakat.

     

    Penelitiannya membedah bagaimana generasi muda saat ini mengonsumsi informasi pariwisata melalui media visual dan pendek. Dengan menganalisis strategi konten, gaya bahasa, dan pola interaksi pengguna, Herman memberikan serangkaian rekomendasi strategis untuk pemerintah daerah Sabang dan pelaku industri kreatif agar dapat lebih optimal memanfaatkan platform digital.

     

    “Media sosial seperti Instagram dan TikTok bukan sekadar hiburan, tetapi kini telah menjadi saluran utama komunikasi pemasaran. Jika digunakan dengan strategi yang tepat, keduanya dapat menjadi ujung tombak kebangkitan pariwisata lokal” papar Herman dalam sidangnya.

     

    Pencapaian Herman mendapat sambutan hangat dari sivitas akademika Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Syahril Furqany, M.I.Kom, Ketua Prodi KPI menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut.

     

    “Herman telah membuktikan bahwa mahasiswa kita memiliki kapasitas untuk melangkah lebih jauh. Jalur publikasi ini adalah alternatif yang sangat relevan, terutama bagi mahasiswa yang memang memiliki minat kuat dalam dunia riset dan akademik” ujar beliau

     

    Lebih jauh, pihak fakultas juga melihat capaian ini sebagai pemicu perubahan paradigma dalam menyikapi proses akhir pendidikan sarjana. Dosen Pembimbing Herman, Dr. Ade Irma, menyebut bahwa prestasi ini adalah titik awal munculnya tradisi ilmiah baru di kalangan mahasiswa FDK.

     

    “Kami berharap, semakin banyak mahasiswa yang menjadikan riset bukan sebagai beban, tapi sebagai panggilan untuk memberi dampak,” tuturnya

     

    Herman: Aktivis, Konten Kreator, dan Akademisi Muda

    Di balik sosok akademisnya, Herman juga dikenal sebagai mahasiswa berprestasi, aktivis sosial dan konten kreator edukatif. Ia adalah pendiri Lembaga Swadaya Masyarakat Pilar Generasi Emas Indonesia (@paras.idn), sebuah komunitas yang fokus pada lima bidang penting: pendidikan, lingkungan, kesehatan, pariwisata dan ekonomi kreatif, dan teknologi digtal. Ia juga menyandang predikat Favorite Gender Champion UIN Ar-Raniry tahun 2022 dan aktif mengedukasi publik tentang isu-isu sosial melalui konten #edutips.

     

    Di tengah kesibukannya, Herman tak pernah absen dari dunia tulis-menulis. Sebelum menulis artikel yang dipublikasikan, ia telah banyak menulis di berbagai media daring. Ketekunannya dalam menulis dan riset telah menjadi bekal kuat yang mendorongnya menembus jalur kelulusan non-skripsi ini.

     

    Menatap Masa Depan

    Usai lulus, Herman menyatakan akan terus melanjutkan kiprah di bidang akademik dan pengabdian masyarakat. Ia juga menyimpan harapan untuk melanjutkan studi ke jenjang magister/S2, sambil tetap aktif di dunia konten edukatif dan sosial.

     

    “Bagi saya, ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan baru. Saya ingin terus belajar, terus menulis, dan terus berdampak,” ucapnya penuh semangat

     

    Capaian Herman adalah bukti bahwa batas-batas dalam dunia pendidikan bisa diperluas, ketika inovasi, ketekunan, dan keberanian untuk mencoba hal baru menyatu dalam semangat belajar. Kisahnya menjadi inspirasi, bahwa lulus bukan hanya tentang menyelesaikan, tapi juga berdampak.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Nasional

    +