![]() |
Ayah Wa Resmikan Program Tahfidz
Qur'an, Realisasikan Visi Meuligoe Panglima
NEWSRBACEH I ACEH UTARA - Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil, SE., MM., yang akrab disapa Ayah Wa, mulai merealisasikan visi-misi “Aceh Utara Bangkit” melalui peluncuran sejumlah program prioritas di bawah kepemimpinannya. Salah satu langkah awal yang monumental adalah peluncuran Program Tahfidz Al-Qur’an untuk jenjang SD dan SMP, yang diresmikan pada Kamis, 24 April 2025, di SMP Negeri 1 Syamtalira Bayu.
Program ini merupakan bagian
dari implementasi Gerakan Meuligoe Panglima, yang menjadi fondasi dari arah
pembangunan daerah Aceh Utara. Mengusung tajuk Berkah Qur’ani Aceh Utara
Gemilang, dan tema “Membumikan Al-Qur’an, Mencerahkan Generasi”, acara peluncuran
berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangkitan.
Dalam sambutannya, Ayah Wa
mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya karena dapat hadir langsung
bersama para insan pendidikan, yang ia sebut sebagai pahlawan pembangunan di
bidang ilmu pengetahuan dan karakter. Ia menekankan pentingnya peran tenaga pendidik
dalam membentuk generasi emas yang cerdas dan berakhlak.
“Anak-anak kita hari ini dari
PAUD, SD hingga SMP adalah generasi masa depan yang akan mengisi panggung Era
Indonesia Emas. Maka kita harus introspeksi, sudah sejauh mana kita
mempersiapkan mereka? Sudahkah kita bekali mereka dengan nilai, ilmu, dan akhlak
untuk bersaing secara global?” ujar Ayah Wa tegas.
Ayah Wa menambahkan bahwa
program ini menjadi langkah awal dari pelaksanaan visi Aceh Utara Bangkit,
Sejahtera, Bermartabat, dan Berkelanjutan. Visi tersebut diterjemahkan ke dalam
enam misi utama yang dirangkum dalam akronim MEULIGOE, dan diperkuat oleh
sejumlah program unggulan bertajuk PANGLIMA. Salah satu pilar penting dari
PANGLIMA adalah “Meurunoe – Meu Ubat”, yaitu peningkatan mutu pendidikan dan
layanan kesehatan.
Dalam kesempatan tersebut, Ayah
Wa juga memperkenalkan program unggulan bertajuk BERKAH AL-QUR’AN (Bersama Kita
Hafal Al-Qur’an). Program ini menargetkan seluruh siswa SD mampu menghafal
minimal Juz 30, sementara siswa SMP ditargetkan hafal Juz 30 dan Juz 29. Setiap
akhir tahun ajaran, akan digelar Khataman Al-Qur’an tingkat kabupaten sebagai
bentuk penghargaan atas pencapaian para siswa.
Program ini juga dirancang
selaras dengan Instruksi Gubernur Aceh terkait pelaksanaan shalat berjamaah
oleh ASN dan penguatan kegiatan baca-tulis Al-Qur’an di satuan pendidikan,
sebagaimana tertuang dalam Qanun Aceh Nomor 3 Tahun 2023 tentang Muatan Lokal
Kurikulum di Aceh.
“InsyaAllah, dari Aceh Utara
akan lahir para hafiz dan hafizah, generasi Qur’ani yang akan menjadi
kebanggaan bagi Bumoe Pase dan seluruh rakyat Aceh. Inilah investasi jangka
panjang kita,” tutur Ayah Wa penuh semangat.
Acara launching turut dihadiri
oleh sejumlah tokoh penting daerah, antara lain Sekretaris Daerah Aceh Utara
Dr. A. Murtala, M.Si, Ketua MPU Aceh Utara Tgk. H. Abdul Manan (Abu Manan)
Blang Jruen, Kepala Disdikbud Aceh Utara H. Jamaluddin, S.Sos., M.Pd, Kabid
Dikdas Dr. Irhamni, serta para pengawas sekolah, kepala sekolah, K3S, dan MKKS
jenjang SD dan SMP se-Kabupaten Aceh Utara.
Ayah Wa juga menyampaikan
harapannya kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar terus menjadi penggerak
utama kemajuan pendidikan di daerah. Ia mengapresiasi kegiatan Arisan MKKS
ke-61 yang digelar bersamaan di lokasi tersebut sebagai bagian dari penguatan
jejaring antar kepala sekolah dalam menciptakan sinergi pendidikan.
“Saya ingin kita semua
menanamkan nilai-nilai akhlakul karimah kepada anak-anak kita. Bukankah
Rasulullah SAW diutus untuk menyempurnakan akhlak? Jika akhlak kita baik,
insyaAllah Allah akan bukakan jalan keberkahan. Mari kita jadikan pendidikan
sebagai sarana peradaban,” pungkasnya.
Di akhir pidato, Ayah Wa
menyerukan semangat kolektif untuk membangun Aceh Utara dengan penuh keyakinan
dan kerja sama semua elemen masyarakat.
“ACEH UTARA BANGKIT, BANGKIT,
BANGKIT!”
Sementara itu, Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, H. Jamaluddin, S.Sos., M.Pd, dalam
sambutannya menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh dari Bupati dan
jajaran Pemerintah Kabupaten Aceh Utara. Ia menyebut bahwa program Tahfidz ini
akan dilaksanakan dengan pembinaan langsung dari guru-guru agama yang telah
dibekali pelatihan metode menghafal Al-Qur’an.
“Kami optimis, dengan sinergi
yang kuat antara sekolah, orang tua, dan pemerintah, program ini akan
menghasilkan generasi yang cerdas secara intelektual, spiritual, dan sosial,”
ujar Jamaluddin.