![]() |
Ayah Wa Buka Expo MAN 1 Aceh Utara: Tampilkan Karya Kreatif dan Keterampilan Siswa |
NEWSRBACEH I ACEH UTARA — Bupati Aceh Utara, H. Ismail A Jalil, SE., MM., yang akrab disapa Ayah Wa, secara resmi melaunching kegiatan Expo Ke-IV MAN 1 Aceh Utara Plus Keterampilan Tahun 2025 yang berlangsung dengan meriah pada Rabu, 23 April 2025. Acara tersebut juga dirangkaikan dengan pelepasan siswa-siswi kelas XII tahun ajaran 2024–2025.
Kegiatan yang digelar di
lingkungan madrasah tersebut turut disaksikan langsung oleh Kepala Kantor
Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Aceh Utara, H. Fadhli, S.Ag., M.Si.,
serta sejumlah pejabat dari lintas instansi di Aceh Utara. Sebagai bentuk rasa
syukur dan pengharapan berkah, acara diawali dengan prosesi peusijuk (tepung
tawar) terhadap Bupati dan Kakankemenag oleh Imam Besar Masjid Raya Pase Panton
Labu, Tgk. H. Abdul Wahab, S.HI, di hadapan seluruh tamu undangan.
Acara ini turut dihadiri oleh
jajaran pejabat Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, antara lain Sekretaris Daerah
Dr. A. Murtala, M.Si., Asisten I Setdakab Aceh Utara Dayan Albar, S.Sos., MAP.,
Kepala DPM-PPKB Fuad Mukhtar, S.Sos., MSM., Kepala Pelaksana BPBD Asnawi, ST,
MSM., Kepala Dinas Sosial Iskandar, SSTP, MSP., para camat se-Aceh Utara, unsur
TNI dan Polri seperti Danramil 014/TJA dan Kapolsek Tanah Jambo Aye, serta
Kepala Puskesmas setempat.
Dari jajaran Kementerian Agama,
turut hadir Kasi Pendidikan Madrasah Drs. Munzir, M.Pd, para pengawas madrasah,
serta para kepala MTsN dan MIN dari berbagai kecamatan di Aceh Utara.
Keterlibatan banyak pihak ini menunjukkan dukungan yang kuat terhadap pengembangan
pendidikan di MAN 1 Aceh Utara Plus Keterampilan.
Dalam sambutannya, Kepala MAN 1
Aceh Utara Plus Keterampilan, H. Zahiri, S.Pd., M.Pd., menyampaikan ucapan
terima kasih atas kehadiran Bupati dan seluruh tamu undangan. Ia menjelaskan
bahwa pada tahun ajaran 2024–2025, madrasah yang ia pimpin telah meluluskan
sebanyak 118 siswa-siswi.
"Alhamdulillah, selama tiga
tahun menempuh pendidikan di madrasah ini, para siswa telah dibekali dengan
ilmu agama, ilmu umum, serta keterampilan praktis yang akan sangat berguna
dalam menghadapi tantangan di masa depan," ujar Zahiri.
Ia juga berharap para lulusan
bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan mendapatkan
dukungan beasiswa, baik dari pemerintah daerah maupun instansi terkait. Harapan
tersebut sejalan dengan komitmen madrasah dalam mencetak generasi yang mandiri,
berakhlak mulia, dan kompeten.
Kakankemenag Aceh Utara, H.
Fadhli, S.Ag., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan rasa haru dan syukur atas
kesempatan menghadiri acara ini. Ia mengungkapkan bahwa momen peusijuk bersama
Bupati merupakan pengalaman berharga dan sangat berkesan dalam perjalanan
kariernya.
"Ini adalah momen yang tidak
akan saya lupakan. Bisa di-peusijuk bersama Bupati oleh Imam Besar Masjid Raya
Pase Panton Labu merupakan anugerah tersendiri. Semoga acara ini membawa
keberkahan bagi madrasah dan seluruh masyarakat Aceh Utara," tuturnya
penuh haru.
Ia juga menekankan bahwa
Kementerian Agama akan terus mendukung program-program pendidikan yang inovatif
dan relevan dengan kebutuhan zaman, seperti yang dilakukan oleh MAN 1 Aceh
Utara Plus Keterampilan.
Bupati Aceh Utara, H. Ismail A
Jalil, SE., MM., dalam sambutannya mengapresiasi peran penting para pendidik
dan pengelola pendidikan dalam mencerdaskan generasi muda Aceh Utara.
"Atas nama Pemerintah
Kabupaten Aceh Utara, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada para guru dan penyelenggara pendidikan yang telah
membimbing anak-anak kita hingga tiba di hari kelulusan ini," ucap Ayah
Wa.
Beliau juga mengapresiasi
terselenggaranya Expo Ke-IV MAN 1 Aceh Utara sebagai ajang untuk memamerkan
hasil karya dan keterampilan siswa. "Expo ini penting sebagai sarana untuk
memperkenalkan potensi madrasah kepada masyarakat luas, sekaligus menumbuhkan
rasa percaya diri dan kreativitas siswa," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Ayah Wa
juga memperkenalkan salah satu program unggulan 100 harinya, yaitu penempelan
stiker informasi penting di rumah warga. Stiker tersebut memuat nomor kontak
layanan darurat seperti BPBD, pemadam kebakaran, Puskesmas, Polsek, Koramil,
Satpol PP, dan PLN. Program ini bertujuan untuk mempercepat respons tanggap
darurat di masyarakat.
Bupati menegaskan bahwa
pendidikan merupakan fondasi utama dalam membangun sebuah daerah. Ia mengutip
pengalaman negara-negara maju yang sukses karena memiliki sumber daya manusia
yang terdidik dan produktif.
“Melalui visi ‘Aceh Utara
Bangkit’, kami bertekad membangun daerah ini dengan mengedepankan kecerdasan,
kreativitas, dan kerja berkualitas. Untuk itu, mari kita bangun sinergi antara
dunia pendidikan, pemerintah, dan masyarakat,” ajaknya.
Ayah Wa juga memberikan pesan
khusus kepada para peserta Expo dan siswa MAN 1 Aceh Utara agar terus menggali
potensi diri serta meningkatkan kapasitas dan keterampilan. Ia yakin dengan
kolaborasi lintas sektor, Aceh Utara akan mampu bangkit dari keterpurukan,
khususnya di bidang pendidikan.
Di akhir sambutannya, Bupati Aceh
Utara secara resmi melepaskan atribut siswa kelas XII dan membuka Expo Ke-IV
MAN 1 Aceh Utara Plus Keterampilan dengan penuh semangat.
"Bismillahirrahmanirrahim,
dengan ini saya nyatakan kegiatan Expo Ke-IV dan pelepasan siswa kelas XII MAN
1 Aceh Utara Plus Keterampilan resmi dibuka. Semoga Allah SWT meluruskan niat
dan meridhai langkah kita dalam mendidik generasi penerus bangsa ini,"
pungkasnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan
peninjauan stan-stan expo yang menampilkan berbagai karya siswa, mulai dari
produk keterampilan tangan, kerajinan, hasil budidaya, hingga inovasi teknologi
sederhana yang semuanya merupakan hasil pembelajaran selama di madrasah.
Kegiatan Expo Ke-IV dan pelepasan
siswa-siswi MAN 1 Aceh Utara Plus Keterampilan tidak hanya menjadi momentum
seremonial tahunan, tetapi juga simbol kolaborasi antara pemerintah daerah,
Kementerian Agama, dan dunia pendidikan dalam mencetak generasi muda yang
unggul dan siap bersaing.
Dengan semangat "Aceh Utara
Bangkit", MAN 1 Aceh Utara terus berkomitmen menjadi madrasah yang tidak
hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter,
keterampilan, dan akhlak mulia bagi para siswa-siswinya.(*)