• Topik Utama

    Copyright © Berita Aceh Terkini
    Best Viral Premium Blogger Templates
    NEWS RBACEH :
    Raja Baginda...

    Iklan

    Mahasiswa KKN 175 Universitas Malikussaleh Perkenalkan Sistem Pertanian Berkelanjutan di Desa Teupin Keubeu

    Admin
    2/04/25, 14:49 WIB Last Updated 2025-02-04T07:49:53Z

    Mahasiswa KKN 175 Universitas Malikussaleh Perkenalkan Sistem Pertanian Berkelanjutan di Desa Teupin Keubeu


    Newsrbaceh.com I Aceh Utara – Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di tengah tantangan perubahan iklim dan keterbatasan lahan pertanian, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Malikussaleh kelompok 175 memperkenalkan sistem pertanian berkelanjutan kepada petani di Desa Teupin Keubeu, Kecamatan Matang Kuli, Kabupaten Aceh Utara.

     

    Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (1/2/2025) ini bertujuan membantu petani lokal mengelola sumber daya alam secara efisien, meningkatkan hasil panen, serta menciptakan sistem pertanian yang ramah lingkungan. Program ini mengedepankan berbagai teknik, seperti rotasi tanaman, penggunaan pupuk organik, dan pengelolaan air yang lebih baik.

     

    Ketua Kelompok KKN 175, Andika Pratama, menegaskan bahwa pendekatan pertanian berkelanjutan tidak hanya bermanfaat bagi hasil panen petani, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan. “Kami berharap para petani dapat mengadopsi praktik-praktik yang kami ajarkan sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih optimal tanpa merusak ekosistem,” ujar Andika.

     

    Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN 175, Umaruddin Usman, S.E., M.Si, menyatakan harapannya agar penerapan metode pertanian ini dapat diperluas ke wilayah lain yang menghadapi permasalahan serupa. “Program ini bisa menjadi model bagi daerah lain dalam menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik dan berkelanjutan,” katanya.

     

    Dukungan terhadap program ini juga datang dari Kepala Desa Teupin Keubeu, Nazaruddin, yang mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN dalam mengenalkan sistem pertanian yang lebih efisien. “Kami sangat menghargai usaha mahasiswa dalam membantu petani memahami metode baru dalam bertani yang lebih ramah lingkungan,” ungkapnya.

     

    Salah satu petani desa, Mustafa, mengaku memperoleh banyak manfaat dari program ini. “Sebelumnya, kami kesulitan mengelola tanaman dengan metode yang benar. Berkat bimbingan mahasiswa KKN, kami kini lebih memahami cara bertani yang lebih baik dan berkelanjutan,” tuturnya.

     

    Meski program ini menunjukkan dampak positif, tantangan dalam penerapan pertanian berkelanjutan masih cukup besar. Diperlukan dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak untuk memastikan keberlanjutan program ini serta menjadikannya bagian dari kebijakan pertanian nasional.

     

    Kegiatan KKN Kelompok 175 ini menjadi langkah awal yang penting dalam meningkatkan ketahanan pangan dan mengedukasi petani tentang metode pertanian yang lebih ramah lingkungan. Dengan adanya program seperti ini, diharapkan praktik pertanian yang berkelanjutan dapat diadopsi lebih luas demi masa depan ketahanan pangan Indonesia yang lebih baik.

     

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Nasional

    +