![]() |
Komandan Lanal Lhokseumawe Pimpin Kesiapan Satgas Patkor
Malindo 167/25 Sea Phase I di Lantamal I Belawan
Newsrbaceh.com I Lhokseumawe – Komandan Pangkalan TNI
Angkatan Laut (Lanal) Lhokseumawe, Kolonel Laut (P) Andi Susanto, yang
bertindak sebagai Dansatgas Patroli Terkoordinasi (Patkor) Malindo 167/25 Sea
Phase I, memimpin inspeksi kesiapan Satuan Tugas (Satgas) di Pangkalan Utama
TNI Angkatan Laut (Lantamal) I Belawan. Senin 17 Februari 2025. Kegiatan ini
merupakan bagian dari persiapan patroli terkoordinasi antara Indonesia dan
Malaysia guna meningkatkan keamanan maritim di perairan strategis Selat Malaka.
Patkor Malindo merupakan kerja sama antara TNI Angkatan Laut
(TNI AL) dan Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) yang bertujuan memperkuat
koordinasi dalam menangani berbagai ancaman keamanan di laut, seperti
penyelundupan, perompakan, dan kegiatan ilegal lainnya.
Dalam persiapan ini, Kolonel Laut (P) Andi Susanto melakukan
pemeriksaan terhadap unsur-unsur yang terlibat, termasuk kesiapan kapal perang
dan personel yang akan bertugas dalam patroli tersebut.
Patroli ini melibatkan dua kapal perang Indonesia, yaitu KRI
Karotang-872 dan KRI Lepu-861, yang akan beroperasi di jalur strategis Belawan
hingga Langkawi. Selain memperkuat pengamanan maritim, patroli ini juga
bertujuan untuk mempererat hubungan bilateral antara kedua negara dalam menjaga
stabilitas kawasan.
“Patkor Malindo 167/25 Sea Phase I merupakan bagian dari
upaya kami untuk meningkatkan keamanan laut, khususnya di Selat Malaka, yang
merupakan jalur pelayaran internasional yang sangat vital. Kesiapan Satgas
menjadi hal yang utama untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan operasi
ini,” ujar Kolonel Laut (P) Andi Susanto.
Dengan persiapan yang matang, diharapkan patroli ini dapat
berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif bagi keamanan perairan
serta kepentingan strategis kedua negara. Pemeriksaan kesiapan ini menjadi
langkah awal dalam memastikan kelancaran operasional dan kesiapsiagaan Satgas
dalam menjaga kedaulatan serta keamanan maritim di wilayah perairan Indonesia
dan Malaysia.