![]() |
Satpol PP WH Aceh Barat Kunjungi Inovasi "Berakhlak
MHM-TIMS" dan Dayah Rakyat Tamora Nusantara Aceh di Lhokseumawe
Newsrbaceh.com I Lhokseumawe – Dalam rangka mencari
solusi jangka panjang untuk menanggulangi permasalahan sosial, Kepala Satuan
Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP WH) Kabupaten Aceh Barat
beserta sekretaris dan pejabat lainnya melakukan kunjungan ke Balai Rehabilitasi
Moral dan Akhlak (Berakhlak MHM-TIMS) serta Dayah Rakyat Tamora Nusantara Aceh
di Kota Lhokseumawe.
Kasatpol PP / WH Kota Lhokseumawe Heri maulana menagtakan,
Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari inovasi yang digagas oleh Satpol PP
WH Kota Lhokseumawe sebagai upaya pencegahan kenakalan remaja, penyalahgunaan
narkotika, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), pelanggaran syariat Islam, dan
berbagai penyakit sosial lainnya di Aceh Barat.
Inovasi Berakhlak ini lahir dari pengalaman Kepala Satpol PP
WH Lhokseumawe saat menjabat sebagai Camat Muara Dua dan Banda Sakti. Melihat
semakin maraknya persoalan seperti peningkatan jumlah pecandu narkoba, ODGJ,
serta pelanggaran syariat Islam, solusi ini dirancang untuk mengatasi persoalan
tersebut melalui pendekatan pendidikan moral dan spiritual. Berakhlak dan Dayah
Rakyat Tamora Nusantara Aceh mengusung metode Tarbiyah Islamiyah bermazhab
Syafi’i yang telah dikembangkan sejak era Sultan Malikussaleh, Syiah Kuala, Abu
Hasan Krung Kalem, hingga Abati Banda Dua.
“Inovasi ini menjadi jawaban atas kebutuhan rakyat di era
saat ini. Dengan fokus pada pendidikan mental dan spiritual, kita berharap
masyarakat yang memiliki persoalan sosial dapat kembali ke jalan yang benar
melalui pengajaran agama yang terstruktur,” ujar Heri Maulan Yang juga Ketua
Umum PSLS Lhokseumawe ini.
Menariknya, inovasi ini juga bersinergi dengan Program Makan
Siang Gratis yang digagas oleh Prabowo Subianto. Di Dayah Rakyat Tamora
Nusantara Aceh, program makan siang gratis telah berjalan sejak tahun 2021.
Program ini menyasar fakir miskin, anak yatim, dan orang terlantar dengan
syarat wajib mondok dan mengaji di dayah tersebut. Harapannya, program ini
dapat menjadi pilot project untuk implementasi lebih luas di masa kepemimpinan
Prabowo-Gibran.
“Kami berharap Dayah Rakyat Tamora Nusantara Aceh dapat
menjadi percontohan nasional, khususnya dalam mengintegrasikan program makan
siang gratis dengan pendidikan berbasis akhlak dan spiritual. Ini bukan hanya
solusi jangka pendek, tetapi juga langkah preventif yang berdampak positif
dalam jangka panjang,” tambahnya.
Kunjungan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi Satpol PP
WH Aceh Barat untuk mengadopsi program serupa guna menciptakan solusi
komprehensif terhadap berbagai persoalan sosial di wilayahnya. Dengan
mengedepankan pendidikan agama dan perhatian terhadap kesejahteraan masyarakat,
inovasi ini dapat menjadi model pembangunan moral yang efektif di Aceh dan
Indonesia secara umum.