![]() |
Saboh Jalan, Judul Lagu Terbaru Haji Uma Yang Segera Beredar
Newsrbaceh.com I Lhokseumawe - Setelah terakhir
setahun lalu mengeluarkan albumnya, H. Sudirman atau populer dikenal Haji Uma
berencana segera meluncurkan lagu terbarunya yang berbahasa Aceh.
Lagu berjudul "Saboh Jalan" yang dicipta sendiri
oleh Haji Uma bergenre melayu dan bernuansa etnik Aceh.
Berdasarkan informasi dari Haji Uma jika lagu terbarunya ini
akan diluncurkan pada 28 Desember 2024 besok.
Menurutnya, lagu ini mendeskripsikan tentang nilai
ketakwaan, menghambakan diri kepada Allah dan percaya kepada taqdirnya akan apa
yg telah di gariskan dalam kehidupan setiap manusia diatas muka bumi.
"Walau banyak cara menuju kepada keridhaan namun
jalannya tetap satu menuju kepada keridhaan dan kehambaan kepada Allah
subhanahu wataala", jelas Haji Uma, Jumat (27/12/2024).
Lebih jauh Haji Uma menjelaskan bahwa fenomena benturan
sebuah nilai kejujuran dewasa ini terjadi dengan kondisi aktual akhir-akhir
ini, terkadang suara hati bisa dibayar dengan finansial untuk satu pilihan
pindah nilai kehambaan dan integritas.
Hal ini menunjukkan jika nilai-nilai mulia telah tergerus dalam kehidupan
sosial saat ini.
"Lagu Saboeh Jalan ini di garab selama 3 bulan dengan
Aransemen musik yang di kerjakan oleh Bilal Akbar, kameramen dan editor Ayi
Suntana, pengarah tekhnik Alfa khalil Ikram serta Studio Citra Multi Swara
Lhokseumawe", ujar tokoh seniman yang juga anggota DPD RI asal Aceh ini.
Haji Uma berharap Lagu ini bisa mendapat sambutan di hati
masyarakat Aceh. Lebih jauh, lagu ini utamanya diharapkan dapat menjadi nasehat
serta edukasi bagi semua masyarakat.
Lagu Haji Uma ini juga turut melibatkan Cici Astuti sebagai
artis model video klip. Gadis cantik berdarah campuran Aceh dan Banten ini
dalam video klip Saboh Jalan ini memainkan alat musik biola dan dipadu dengan
sosok Haji Uma yang menabuh Rapai, alat musik tradisional Aceh.
Haji Uma yang saat ini menjabat anggota DPD RI asal Aceh
sejak Pemilu 2014 lalu, disela kesibukan aktivitasnya masih tetap menyempatkan
waktu berkarya di bidang seni dengan memproduksi film maupun lagu tradisional
baik berbahasa Aceh maupun berbahasa Indonesia.
Hal tersebut menunjukkan jika Haji Uma tetap tidak
meninggalkan dan melupakan bidang seni (seni peran dan tarik suara) yang telah
membesarkan namanya di Aceh jauh sebelum menjadi anggota DPD RI.