Dukung Penuh Program Tahiroe Aceh, Pj Wali Kota dan
Forkopimda Lhokseumawe Lakukan Tanam Pohon
Newsrbaceh.com I Lhokseumawe – Dalam rangka
memperingati 20 tahun bencana Tsunami Aceh, Penjabat (Pj) Wali Kota
Lhokseumawe, A. Hanan, SP, MM, bersama Forkopimda dan masyarakat, melaksanakan
penanaman pohon serentak sebagai bentuk dukungan penuh terhadap program Tanam
Hijaukan Nanggroe Aceh (Tahiroe Aceh) pada Selasa, (24/12).
Program ini merupakan inisiatif Pemerintah Aceh untuk
menanam 3 juta pohon di seluruh wilayah Aceh. Penanaman dimulai sejak 30
November 2024, dengan puncaknya pada 24 Desember 2024 yang dilakukan secara
virtual di 23 kabupaten/kota.
Di Kota Lhokseumawe, penanaman dilakukan di berbagai titik,
seperti Pilot Project Perkebunan Waduk Jeulikat, halaman gudang Alsintan
Peunteut, dan lokasi simbolis di Kawasan Gua Jepang. Selain itu, bibit pohon
juga dibagikan kepada masyarakat di empat kecamatan untuk ditanam di pekarangan
rumah masing-masing guna memperluas dampak program ini. Sebanyak 5.642 batang
pohon ditanam, yang terdiri dari berbagai jenis seperti kelengkeng, mangga,
rambutan, sukun, dan kelapa.
Pj Wali Kota A. Hanan menyatakan bahwa kegiatan ini tidak
hanya bertujuan penghijauan, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk
mendukung upaya mitigasi bencana di masa depan.
"Kami berharap dengan penanaman ini, kita dapat
memperbaiki lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
menjaga alam," ujarnya.
Lebih lanjut, A. Hanan menyampaikan bahwa kegiatan ini juga
merupakan bagian dari upaya menjadikan Lhokseumawe sebagai kota hijau.
"Kami berkomitmen untuk terus melakukan penanaman pohon
dan penghijauan di seluruh wilayah Lhokseumawe. Kami ingin menciptakan
lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan bagi masyarakat. Gerakan ini
adalah langkah awal dalam mewujudkan visi Kota Lhokseumawe yang lebih hijau dan
ramah lingkungan," tambahnya.
Dalam sambutannya secara daring, Pj Gubernur Aceh, Safrizal,
menyampaikan bahwa penanaman tiga juta pohon ini bertujuan untuk menghijaukan
Aceh sebagai upaya mitigasi bencana.
Pj Gubernur Safrizal juga menambahkan bahwa program ini
diharapkan menjadi langkah strategis dalam pelestarian lingkungan dan
memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, program
Tahiroe Aceh diharapkan dapat berlanjut untuk menciptakan lingkungan yang lebih
hijau, sehat, dan tangguh menghadapi bencana, serta menjadi warisan penting
bagi generasi mendatang.