• Topik Utama

    Copyright © Berita Aceh Terkini
    Best Viral Premium Blogger Templates
    NEWS RBACEH :
    Raja Baginda...

    Iklan

    Seminar Bedah Buku "Mitos vs Fakta Industri Minyak Sawit" di USK: Ungkap Fakta di Balik Isu Kelapa Sawit

    Admin
    11/25/24, 20:05 WIB Last Updated 2024-11-25T13:05:24Z

    Seminar Bedah Buku "Mitos vs Fakta Industri Minyak Sawit" di USK: Ungkap Fakta di Balik Isu Kelapa Sawit

    Newsrbaceh.com | Banda Aceh, 23 November 2024 – Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI) bekerja sama dengan HIMASEP (Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian) Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala (USK) sukses menggelar seminar bedah dan diseminasi buku bertema “Mitos Vs Fakta: Industri Minyak Sawit Indonesia dalam Isu Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan Global Edisi Keempat".


     Kegiatan ini didukung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan diadakan di Multi Purpose Room (MPR) Fakultas Pertanian USK.


    Acara ini mempertemukan mahasiswa, akademisi, praktisi, serta berbagai pihak dari perguruan tinggi se-Indonesia. Seminar ini juga menjadi ajang diskusi nasional mengenai industri kelapa sawit, termasuk lomba tingkat nasional yang melibatkan berbagai universitas.


    Kelapa Sawit: Fakta dan Tantangan Global


    Dalam seminar, Dr. Ir. Tungkot Sipayung, Direktur Eksekutif PASPI dan penulis buku, memaparkan sejarah dan dampak revolusi kelapa sawit di dunia. Ia menyebutkan bahwa sawit pertama kali dikembangkan di Aceh, menjadikannya pelopor di sektor ini. “Sejak 2006, minyak sawit telah menguasai pasar dunia. Sawit memiliki produktivitas sepuluh kali lebih tinggi dibanding minyak nabati lainnya, menjadikannya pilihan unggul di pasar global,” jelasnya.


    Dr. T. Saiful Bahri, S.P., M.P., salah satu pembahas, menyoroti bahwa 40% produksi minyak sawit berasal dari petani kecil, sementara 60% dikuasai oleh perusahaan besar. Namun, lebih dari 65% produksi minyak sawit mentah (CPO) Indonesia saat ini dikuasai pihak luar negeri.


    Sementara itu, Dr. Aliasuddin, S.E., M.Si., menekankan kontribusi sawit terhadap perekonomian. “Sektor kelapa sawit adalah salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat dan menjadi sumber devisa utama bagi Indonesia,” ungkapnya.


    Pembahas lainnya, Prof. Dr. Ir. Eti Indarti, M.Sc., menguraikan manfaat kelapa sawit dalam ketahanan pangan bernutrisi. Ia menjelaskan bahwa minyak sawit lebih aman digunakan untuk menggoreng dibanding minyak nabati tidak jenuh lainnya.


    Harapan dan Diskusi Interaktif


    Dekan Fakultas Pertanian USK, Prof. Ir. Sugianto, M.Sc., Ph.D., berharap seminar ini dapat membuka wawasan peserta tentang isu-isu strategis kelapa sawit. "Kami berharap diskusi ini memperkaya pengetahuan mahasiswa dan praktisi dalam menyikapi tantangan serta peluang di sektor kelapa sawit," ujarnya.


    Acara ini turut dihadiri perwakilan dari APKASINDO (Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia) Aceh dan GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) Aceh. Mereka mendukung kampus untuk terus menyuarakan pentingnya kelapa sawit dalam pembangunan ekonomi Indonesia.


    Sebagai penutup, moderator Virda Zikria, S.P., M.Sc., menyampaikan bahwa buku "Mitos vs Fakta Industri Sawit Indonesia" memberikan wawasan penting untuk membedakan antara fakta berbasis data dan mitos yang tidak berdasar.


    Dengan diskusi interaktif dan antusiasme peserta, seminar ini berhasil menjadi wadah edukasi yang memperkuat posisi kelapa sawit sebagai sektor strategis nasional di tengah berbagai tantangan global.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Nasional

    +