Pemko Lhokseumawe Adakan Pasar
Murah: Upaya Kendalikan Inflasi di Tengah Peringatan Maulid Nabi
Pj Wali Kota Lhokseumawe, A.
Hanan, SP, MM, menyatakan, "Pasar murah ini kita laksanakan di setiap
kecamatan. Kami harap mampu memberikan keringanan bagi ekonomi
masyarakat." Kegiatan ini bekerja sama dengan Bulog dan pemerintah
memberikan subsidi hingga Rp 50.000.
Lebih lanjut, Hanan menjelaskan
bahwa Pemko Lhokseumawe tidak hanya bekerja sama dengan Bulog, tetapi juga
dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Provinsi Aceh serta
Dinas Pangan Aceh melalui program "Pangan Murah".
"Salah satu langkah
pengendalian inflasi yang kita lakukan yaitu melalui pasar murah ini,"
pungkas A. Hanan.
Pasar murah menyediakan berbagai
komoditi penting dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan harga
pasar. Beberapa barang yang tersedia antara lain beras, gula pasir, minyak, dan
telur. Berikut adalah rincian jumlah dan harga barang yang tersedia: 5 ton
Beras, dengan subsidi Rp 5.000/kg, 1,8 ton Gula Pasir, subsidi Rp 5.000/kg,
1.500 liter Minyak, subsidi Rp 5.000/liter, dan 505 papan Telur dengan subsidi
Rp 10.000/papan.
Selain itu, pasar murah juga
menawarkan paket hemat yang berisi 10 kg beras, 2 kg gula, 2 liter minyakdan 1
papan telur masyarakat bisa menghemat lebih dari Rp 40.000.
Harga paket tersebut jauh lebih
rendah, dengan rincian sebagai berikut:
- Beras 10 kg: Harga pasar Rp
205.000, dijual Rp 91.000
- Gula 2 kg: Harga pasar Rp
36.000, dijual Rp 26.000
- Minyak 2 liter: Harga pasar Rp
80.000, dijual Rp 30.000
- Telur 1 papan: Harga pasar Rp
50.000, dijual Rp 40.000.
Dengan selisih lebih dari Rp
40.000, pasar murah ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan pangan sehari-hari dan mengendalikan inflasi harga bahan pokok.
Pasar murah ini diharapkan
menjadi solusi bagi masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi dan
memastikan kebutuhan pangan tetap terjangkau.