Pemkab Aceh Utara Raih Predikat B
Anugerah SAKIP Tahun 2024, Pj Bupati Mahyuzar : Alhamdulillah, Setelah 10 Tahun
Kita di Predikat CC
Newsrbaceh.com I Aceh Utara
- Pemerintah Kabupaten Aceh Utara berhasil meningkatkan performa Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dari Predikat CC pada
tahun-tahun sebelumnya, menjadi Predikat B berdasarkan hasil evaluasi SAKIP
tahun 2024.
Hal itu diperoleh berdasarkan
pengumuman yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (PANRB) dalam suatu prosesi acara bertajuk kegiatan SAKIP
Award 2024 ‘Menguatkan Sinergi, Mewujudkan Akuntabilitas Untuk Indonesia Maju’.
Kegiatan itu berlangsung di Grand Ballroom Birawa, Hotel Bidakara Jakarta
Selatan, Rabu, 2 Oktober 2024.
Pejabat Bupati Aceh Utara yang
diwakili oleh Kepala Bappeda Drs H Adamy, MPd, menerima secara langsung
penghargaan SAKIP Award tersebut, turut didampingi oleh Kabag Organisasi
Setdakab Aceh Utara Fuad Cahyadi, SSTP, MSi, Camat Seunuddon Ismohar, SSTP, MSi,
dan Camat Sawang Mazinuddin, SSos.
"Penilaian SAKIP kita, Alhamdulillah atas kekompakan serta
dorongan Pj Bupati dan kerja keras semua pihak dalam jajaran Pemda Aceh Utara,
maka kita sudah memperoleh nilai SAKIP Kategori B,” ungkap Fuad Cahyadi, Kabag
Organisasi Setdakab Aceh Utara.
Pj Bupati Aceh Utara Dr Mahyuzar,
MSi, secara khusus menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada semua pihak
yang telah ikut bekerja keras untuk
mendongkrak performa akuntabilitas kinerja di segala lini instansi pemerintah
dalam jajaran Pemkab Aceh Utara, sehingga pada tahun 2024 bisa meraih performa
yang lebih baik, yakni peringkat B.
“Sudah sekitar 10 tahun Aceh
Utara bertengger di nilai CC. Alhamdulillah tahun ini kita naik ke katagori B.
Sangat patut kita syukuri bersama," ungkap Mahyuzar via sambungan telepon,
di sela-sela mengerjakan ibadah Umrah di Arab Saudi.
Lebih lanjut Mahyuzar mengajak
jajaran SKPK dan seluruh ASN untuk tidak merasa puas dengan nilai yang telah
diperoleh saat ini. “Pertahankan dan terus tingkatkan kualitas pelayanan publik
kepada masyarakat kita, sehingga ke depan masyarakat betul-betul dapat merasa
puas terlayani oleh kita, dan kita bisa memperoleh nilai yang lebih bagus
lagi,” harap Mahyuzar.
Penganugerahan SAKIP Award yang
diinisiasi oleh KemenPANRB ditujukan dalam rangka mengawal perbaikan tata
kelola pemerintahan yang baik. KemenPANRB setiap tahun melakukan serangkaian
proses evaluasi kebijakan pada bidang penyelenggaraan tata kelola pemerintahan,
salah satunya pada bidang akuntabilitas kinerja.
Hasil dari evaluasi tersebut
kemudian disampaikan kepada masing-masing instansi pemerintah untuk
ditindaklanjuti dalam rangka perbaikan pelaksanaan ke depannya. Hal ini sejalan
dengan amanat pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri PAN
RB Nomor 88 Tahun 2021 tentang Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
Kegiatan SAKIP Award tahun 2024
turut dihadiri oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Abdullah Azwar Anas, sejumlah pejabat Kementerian terkait, serta
puluhan Kepala Daerah dari seluruh Tanah Air.
Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas dalam sambutannya antara
lain menyampaikan tentang cara cepat untuk mendapatkan nilai SAKIP dan
Reformasi Birokrasi. Kebijakan di instansi Pemerintah Daerah haruslah berdampak
terhadap penurunan kemiskinan, belanja produk dalam negeri menggunakan katalog, berdampak terhadap penanganan
inflasi, digitalisasi (Indeks SPBE) - semakin sedikit Aplikasi yang
terintegrasi maka nilai semakin baik. “Gubernur, Bupati, Sekda baru jangan buat
aplikasi yang baru,” ungkap Anas.
Dikatakan, Pemda-Pemda yang saat
ini nilai SAKIP-nya telah meraih katagori AA dan A angka kemiskinan di daerah
mereka lebih rendah daripada angka kemiskinan nasional. Begitu juga angka
pengangguran lebih rendah daripada angka pengangguran nasional. “Sedangkan
Indeks Pembangunanan Manusia (IPM) mereka lebih tinggi dari IPM nasional,” kata
Anas.