Pelestarian Lingkungan: 2.000 Mangrove Ditanam oleh Yayasan Geutanyoe dan Harbour Energy |
Newsrbaceh.com | ACEH UTARA – Harbour Energy Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Geutanyoe Aceh melakukan penanaman 2.000 bibit mangrove di Gampong Pu'uk, Kecamatan Samudera, Aceh Utara. Rabu, 25 September 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk melindungi pesisir pantai dari abrasi serta mengembalikan habitat hutan mangrove.
Penanaman mangrove dilakukan secara simbolis oleh berbagai pejabat, termasuk Government Affairs Manager Harbour Energy, Medinestrian, dan Direktur Yayasan Geutanyoe Aceh, Al-Fadhil. Turut hadir Asisten II Setdakab Aceh Utara, Syamsul, perwakilan dari Lanal Lhokseumawe, DLHK Aceh Utara, serta tokoh masyarakat setempat.
Medinestrian dalam sambutannya menegaskan komitmen Harbour Energy untuk mendukung pelestarian lingkungan di Aceh. Ia berharap masyarakat dapat lebih memahami pentingnya keberadaan mangrove, yang tidak hanya berperan dalam mencegah abrasi tetapi juga meningkatkan keanekaragaman ekosistem.
"Setelah penanaman ini, kita harus bersama-sama menjaga dan merawat mangrove agar tetap terlestarikan," ujarnya.
Andri Kristianto, Community Investment Manager at Harbour Energy Indonesia, menjelaskan bahwa program penanaman ini adalah bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat. Ia menyoroti pentingnya menjaga tutupan lahan yang optimal, terutama di kawasan yang telah mengalami kerusakan.
Sementara itu, Iskandar, Advocacy & Meal Officer Yayasan Geutanyoe, menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat tentang manfaat mangrove.
"Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan ekosistem laut," jelasnya.
Penanaman mangrove di Gampong Pu'uk merupakan langkah strategis, mengingat kawasan ini pernah mengalami kerusakan parah akibat tsunami pada 2004.
Kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dan keberlanjutan ekosistem di wilayah pesisir Aceh Utara.