Kepala BNNP Aceh Lantik 4 Kepala BNNK Aceh: Langkah Strategis dalam Perang Melawan Narkoba

Kepala BNNP Aceh Lantik Kepala BNNK Aceh Dilingkungan BNNP Aceh

Newsrbaceh.com | BANDA ACEH - Upaya pemberantasan narkotika terus digalakkan di Provinsi Aceh dengan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan 4 Pejabat di lingkungan Badan Narkotika Nasional Provinsi Aceh pada Kamis (28/3/2024). 

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh, Brigjen Pol. Rudy Ahmad Sudrajat, SIK, MH, secara resmi melantik para pejabat tersebut dalam upaya mengintensifkan langkah-langkah penindakan dan pencegahan narkoba di wilayah ini.

Pelantikan ini menjadi bukti nyata komitmen BNNP Aceh dalam memperkuat struktur organisasi guna menangani masalah narkotika secara lebih efektif. Dalam acara yang dihadiri oleh Pejabat Utama BNNP Aceh, Para Kepala BNNK Wilayah Aceh, serta para Ketua Tim dilingkungan BNNP Aceh, Brigjen Pol. Rudy Ahmad Sudrajat, SIK, MH menegaskan pentingnya kerja sama antar instansi dalam pemadaman peredaran narkotika.

Beberapa pejabat yang dilantik pada hari itu termasuk AKBP. Fakhrurrozi, SH yang ditugaskan sebagai Kepala BNNK Aceh Tamiang, menggantikan Drs. Agussalim yang kini menjabat sebagai Kepala BNNK Pidi Jaya. 

Sementara itu, AKBP. Werdha Susetyo, SE akan memimpin BNNK Lhokseumawe setelah sebelumnya menjabat sebagai Kepala BNNK Gayo Lues, dan Fauzul Iman, ST, M.Si yang mengambil alih kepemimpinan BNNK Gayo Lues dari kepala sebelumnya.

Kepala BNNP Aceh menyampaikan ucapan selamat kepada pejabat yang baru dilantik, sambil menekankan pentingnya peran mereka dalam menjalankan tugas dengan optimal. 

“Pelantikan ini merupakan dinamika organisasi yang tak terhindarkan demi menjawab kebutuhan organisasi dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks,” ujar Brigjen Pol. Rudy Ahmad Sudrajat, SIK, MH

Beliau juga pentingnya membangun hubungan kerjasama yang kuat dengan instansi terkait sebagai bagian dari strategi pemberantasan peredaran narkotika. 

Langkah-langkah ini diharapkan dapat semakin memperkuat sinergi antar lembaga dalam upaya anggota narkotika di Provinsi Aceh.