• Topik Utama

    Copyright © Berita Aceh Terkini
    Best Viral Premium Blogger Templates
    NEWS RBACEH :
    Raja Baginda...

    Iklan

    Revolusi Digital di Aceh: Wakil Menteri Kominfo RI Ajak Kaum Muda Bergabung dalam Gerakan 1000 Start-Up

    Admin
    2/26/24, 08:46 WIB Last Updated 2024-02-26T01:46:28Z

    Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (WamenKominfoRI), Nezar Patria, menggelar dialog yang memukau dengan kaum milenial dan Gen Z di Provinsi Aceh

    Newsrbaceh.com | Banda Aceh- Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (WamenKominfoRI), Nezar Patria, menggelar dialog yang memukau dengan kaum milenial dan Gen Z di Provinsi Aceh. Perbincangan hangat ini menyoroti gebrakan besar yang tengah melanda abad ke-21: kemunculan start-up di Indonesia dan dunia.


    Nezar memperhatikan kesadaran yang semakin tumbuh di kalangan masyarakat, khususnya di Provinsi Aceh, akan revolusi digital yang merubah pola interaksi, cara bekerja, dan berinovasi. Namun, ia menantang sekaligus menggugah pikiran, "Apakah masyarakat benar-benar menguasai perkembangan teknologi yang begitu dinamis ini?"


    Pertanyaan retorika itu disuarakan dalam suasana santai di Cafe Museum Tsunami, Banda Aceh, pada Minggu (25/02/2024), ketika Nezar berdiskusi dengan kaum milenial dan Gen Z.


    Dalam dialog tersebut, Wamen Kominfo mengajak kaum muda sebagai pemain utama dalam menentukan arah masa depan Aceh. Mereka diajak untuk terus berkreasi dan berinovasi, terutama dalam bisnis berbasis digital, sebagai langkah untuk menciptakan terobosan baru dan ikut serta dalam Gerakan 1000 Start-Up yang digagas oleh Kementerian Kominfo RI.


    "Pemerintah Indonesia turut berperan aktif dalam mendukung bisnis start-up. Jangan ragu untuk menghubungi Kementerian Kominfo RI melalui website 1000 Start-Up Indonesia," kata Nezar.


    Ia menekankan bahwa inisiatif bisnis start-up berawal dari keprihatinan, melihat suatu masalah, dan memberikan solusi. "Jangan pernah kehilangan semangat, teruslah berkreasi, berkolaborasi, dan berbagi pengalaman untuk saling membantu," tambah Nezar, memotivasi kaum muda Aceh untuk menjadi bagian dari perubahan yang positif dalam era digital ini.


    Nezar Patria: Membangun Masa Depan Aceh dengan Start-Up


    WamenKominfo, Nezar Patria, membawa sorotan kepada peran penting start-up dalam membentuk masa depan Aceh. Dalam paparannya, ia menggambarkan lanskap yang dinamis, di mana ribuan start-up lahir setiap harinya di seluruh dunia. Namun, Nezar meyakini bahwa masa depan Aceh bergantung pada inovasi anak muda saat ini.


    "Dalam bayangan saya, Aceh masa depan akan dipenuhi dengan kemajuan yang luar biasa. Namun, hal utama yang perlu kita perhatikan adalah kecakapan teknologi. Dunia telah memasuki era digital, dan edukasi teknologi menjadi kunci penting bagi masyarakat," ujar Nezar.


    Dengan sebagian besar masyarakat Aceh memiliki akses ke alat komunikasi berupa smartphone, Nezar menekankan pentingnya sikap terbuka, inovatif, kreatif, dan kritis dalam menghadapi arus teknologi yang berubah dengan cepat ini.


    "Ini saatnya bagi Aceh untuk bangkit, melahirkan ide-ide segar, dan menjadi pelopor dalam ranah teknologi. Tanpa sikap terbuka dan inovatif, kita akan tergilas oleh arus teknologi yang tak terduga ini," tegas Nezar, mengajak anak muda Aceh untuk mengambil peran aktif dalam membangun masa depan yang cerah melalui start-up.


    Inspirasi Edukasi: Perjumpaan dengan Para Pendiri Start-Up


    Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menghadirkan sebuah sesi edukasi yang menginspirasi dengan mengundang para pendiri start-up yang sukses: Aruna, Biops, dan ChikIn.


    Aruna, sebuah start-up digital, membahas potensi besar perikanan Indonesia yang menempatkannya sebagai yang terbesar kedua di dunia. Fokus Aruna adalah membantu para nelayan dalam pemasaran hasil tangkapan mereka, sambil memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kualitas tangkapan dan keberlanjutan lingkungan perairan.


    Biops, start-up digital lainnya, memberikan wawasan tentang proses budidaya petani dengan fokus pada implementasi teknologi untuk membantu petani dalam masalah irigasi di seluruh Indonesia.


    ChikIn, sebuah start-up yang lahir di tengah pandemi COVID-19, menawarkan solusi bagi para peternak ayam dengan fokus pada meningkatkan kesejahteraan ayam di kandang melalui teknologi, sambil membantu dalam pemasaran produk.


    Di akhir sesi, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika mengajak masyarakat, khususnya di Aceh, untuk tetap terlibat dalam perkembangan teknologi. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Kominfo, berkomitmen untuk terus mendukung dan mendidik masyarakat tentang ide-ide kreatif. Tutupannya, Nezar Patria menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam membangun masa depan yang cerah di era digital ini.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Nasional

    +