Dukung Keberlangsungan Songket Aceh, KMA Ajak Puluhan Pemuda Belajar Buat Songket |
Newsrbaceh.com | BANDA ACEH - Komunitas Kejar Mimpi Aceh (KMA) menggelar kegiatan Jelajah Warisan Seni dengan tema “Songket Aceh dalam Sorotan” bersama 20 relawan terpilih. Kegiatan ini diselenggarakan di Tenun Aceh Nyak Mu, Darussalam, Aceh Besar (18/02/2024).
Kejar Mimpi merupakan sebuah gerakan yang diinisiasi oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk sejak 2017, hingga saat ini Kejar Mimpi secara aktif menciptakan program yang berdampak positif bagi anak muda dan masyarakat luas melalui komunitas Kejar Mimpi
PIC kegiatan, Balqis Vonna Ghaitsani mengucapkan terima kasih kepada para volunter yang sudah terpilih untuk mengikuti kegiatan ini. Acara ini bertujuan untuk mendukung keberlangsungan songket Aceh serta dapat mempromosikan Warisan Seni Aceh.
“Ini merupakan sebuah acara yang bertujuan untuk mendukung keberlangsungan songket Aceh. Nantinya kami berharap agar relawan yang terpilih hari ini dapat mempromosi songket aceh dan budaya kita,” jelasnya.
Perwakilan Tenun Nyak Mu Aceh, Mauliana menjelaskan sedikit sejarah terkait tempat Tenun Songlet Aceh Nyak Mu. Ketahuilah, tempat ini sudah didirikan sejak tahun 1971 oleh Hj. Maryamun atau akrab disapa Nyak Mu. Dengan kegigihan Nyak Mu inilah hingga saat ini songket dan tenun bisa dikenal oleh generasi milenial.
“Nyak Mu ini merupakan tempat yang didirikan oleh Hj. Maryamun tahun 1971. Hingga saat ini tempat ini masih dikelola oleh keturunannya. Karena dialah anak muda sekarang bisa mengenal sama songket dan tenun Aceh,” kata Mauliana.
Kegiatan ini menghadirkan pemateri dari Riyan Maulana selaku Putra Tenun & Songket Indonesia 2023. Ia menjelaskan banyak terkait tenun Aceh, mulai dari sejarah songket hingga ragam hias motif tenun.
“Songket sudah ada pada abad ke 7 dan berkembang di Aceh pada abad ke 13 di kerajaan-kerajaan seperti Samudra Pasai dan Aceh Darussalam,” ujar Riyan.
Leader Kejar Mimpi Aceh, Nadia Salsabila berharap agar kegiatan ini bisa menjadi salah satu pendorong UMKM yang ada di sekitar kita. Nadia berharap agar ilmu dari kegiatan ini bisa diterapkan dan dibagikan kepada sesama.
“Ini merupakan salah satu pilar ekonomi kreatif dari Kejar Mimpi Aceh, dan kami berharap nantinya Ilmu yang disampaikan bisa diterapkan dan juga generasi muda sekarang mampu memberdayakan UMKM yang ada di sekitarnya,” tutupnya.