Pantau Progres Penyelesaian, Mahyuzar Tinjau Bendungan Keureutoe: Momen Bersejarah bagi Kemajuan Infrastruktur Aceh Utara

Penjabat Bupati, Dr Drs Mahyuzar, MSi. Bersama dengan sejumlah Kepala OPD setempat, Mahyuzar secara penuh semangat meninjau progres penyelesaian pembangunan bendungan Keureutoe

 Newsrbaceh.com | ACEH UTARA - Langkah signifikan dalam pembangunan infrastruktur Aceh Utara terlihat semakin nyata dengan inspeksi terbaru yang dilakukan oleh Penjabat Bupati, Dr Drs Mahyuzar, MSi. Bersama dengan sejumlah Kepala OPD setempat, Mahyuzar secara penuh semangat meninjau progres penyelesaian pembangunan bendungan Keureutoe di pedalaman Gampong Blang Pante, Kecamatan Paya Bakong. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat sore, 11 Agustus 2023.

Perjalanan dimulai dari Lhokseumawe, ketika rombongan yang dipimpin oleh Penjabat Bupati Mahyuzar bergerak menuju bendungan Keureutoe sekitar pukul 12.00 WIB. Sejenak berhenti di Kantor Camat Paya Bakong untuk shalat Jumat, rombongan melanjutkan perjalanan hingga tiba di Gampong Blang Pante. 

Bertindak sebagai pendamping dalam rombongan adalah beberapa nama besar, termasuk Plt Kepala Dinas PUPR Aceh Utara Ir Jaffar, ST, Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman TM Yusuf, ST, serta beberapa kepala dinas lainnya. Bahkan, Camat Paya Bakong turut serta dalam rombongan tersebut.

Sesampainya di base camp lokasi proyek bendungan Keureutoe di ujung selatan Gampong Blang Pante Kecamatan Paya Bakong, suasana hangat tercipta saat mereka disambut oleh Kasatker Bendungan dan pejabat dari Balai Wilayah Sungai Sumatera I.

Dalam kesempatan yang berharga ini, perwakilan dari Balai Wilayah Sungai Sumatera I dan manajemen pelaksana proyek memberikan paparan komprehensif tentang progres penyelesaian pembangunan bendungan Keureutoe. Proyek ini bukan hanya sekadar angka dan kontrak, namun juga merepresentasikan semangat dan upaya yang telah ditanamkan sejak tahun 2015.

Proyek ini telah memasuki tahap penyelesaian dengan metode tahun jamak, yang dimulai sejak 2021 hingga 2023. Dalam jangka waktu 810 hari kalender, proyek senilai lebih dari 999 miliar Rupiah ini terus berkembang. Dengan luas areal tampungan mencapai 896,96 hektar dan kapasitas menyimpan air mencapai 215 juta meter kubik, bendungan ini diharapkan menjadi sumber daya vital.

Hasil dari proyek ini akan berdampak positif pada banyak sektor, termasuk irigasi untuk Alue Ubay dan Pase Kanan yang akan meningkat, penyediaan air baku, pembangkit listrik, serta pengendalian banjir. Selain itu, areal bendungan juga menjadi tempat wisata alam/bahari yang menawarkan beragam fasilitas.

Penjabat Bupati Aceh Utara, Mahyuzar, menegaskan bahwa kesuksesan proyek ini akan memperkuat fondasi pembangunan di wilayahnya. Proyek ini terus dipantau oleh Pemerintah Pusat dan Sekretariat Kepresidenan, karena merupakan Proyek Strategis Nasional yang vital bagi daerah.

Dengan komitmen dari semua pihak terlibat, pembangunan bendungan Keureutoe diharapkan dapat selesai sesuai jadwal, menghadirkan perubahan positif bagi Aceh Utara.