Penjabat Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Drs. Imran, M.Si, MA.Cd, bersama 23 kepala desa di kota malang |
Newsrbaceh.com | MALANG - Bukan hanya sekadar perjalanan, namun sebuah petualangan berharga dalam dunia inovasi telah dijalani oleh Penjabat Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Drs. Imran, M.Si, MA.Cd, bersama 23 kepala desa yang penuh semangat. Pada Kamis, tanggal 10 Agustus 2023, mereka bergerak bersama menuju Pemerintah Kota Batu dan Kota Malang untuk memetik manisnya kebijakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Dalam suara hati Imran, langkah awal telah mereka ambil saat menginjakkan kaki di Kota Malang, tempat di mana pertanian menjadi tonggak penting bagi kemajuan kota, menjadikannya sebagai sumber utama pariwisata yang memesona, membesarkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta menjaga kemandirian pangan.
"Kami memahami kisah sukses yang ditorehkan berbagai daerah, untuk memperkaya wawasan kami dalam mengelola kota ini," tegas Imran dengan penuh semangat.
Petualangan penuh inspirasi membawa mereka menginjakkan kaki di BUMdes Mayangsari, yang terletak di desa Pesanggarahan, Kota Batu. Tempat ini telah mengukir prestasi gemilang dalam cipta inovasi, terutama melalui kehadiran Art Farming Sawah Rojo. Ikon wisata pertanian revolusioner ini berhasil memadukan sentuhan teknologi dengan sentuhan seni, menghadirkan pengalaman menanam yang mendidik dan mengasyikkan.
Tak berhenti di situ, perjalanan berlanjut ke kelurahan Tulus Rejo, Kota Malang. Di sini, rombongan tak hanya sekadar berkunjung, melainkan menjalankan misi untuk melihat bagaimana pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui inovasi Bantaran Barat Mart (BBM). Terlahir dari semangat gotong royong, mini-market milik RW yang dikelola secara koperasi ini menjadi cermin kekuatan kolaborasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Melalui perjalanan ini, Pemko Lhokseumawe telah menuliskan lembaran baru dalam kisah pembangunan mereka. Ide-ide berharga yang mereka petik dari Malang dan Batu berpotensi mengubah wajah kota mereka, menjadikannya pusat inovasi dan pertumbuhan yang tak terelakkan."