PJ walikota Lhokseumawe dr Imran dan didampingi PH manager PLN UP potong pita launching RGG |
Newsrbaceh.com | LHOKSEUMAWE - Penjabat Walikota Lhokseumawe Imran, meminta kepada seluruh pihak agar dapat bersinergis dan berkolaboratif.
"Karena dalam waktu singkat tidak mungkin penanganan dilakukan sendiri oleh pemerintah Gampong, pemerintah kecamatan, termasuk juga pemerintah kota Lhokseumawe," kata Imran kepada newsrbaceh.com, Rabu 21 Juni 2023.
“Untuk itu dalam kegiatan peresmian Rumoh Gizi Gampong (RGG) ini, kami meminta kepada seluruh kader juga bisa turun langsung ke lapangan, untuk melihat langsung kondisinya, jangan hanya sekadar memberikan makanan,” tambah Imran.
Imran menyebutkan, angka stunting di Lhokseumawe sendiri terdapat 927 anak, namun untuk Kecamatan Muara Satu lebih dari 200 anak.
Dengan data tersebut tentunya sangat diharapkan dilakukan secara sinergis dan kolaboratif, dikarenakan tidak mungkin dalam situasi yang serba cepat untuk ditangani sendiri oleh pemerintah.
“Penanganan stanting itu tidak hanya bisa dilakukan dengan berbicara, berwacana, tetapi harus turun langsung ke lapangan, dengan melihat sasaran, kondisi anak, keluarga dan lingkungan,” ujarnya
Dikatakan Imran, dikarenakan saat ini penanganan stunting itu dilakukan melalui posyandu. Pasalnya, posyandu tersebut sudah terdapat program tersendiri.
“Makanya saya minta kepada kader puskesmas, harap memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat,” pungkasnya
Sementara itu, PH Manager Unit Pembangkitan (UP) Arun PLN Nusantara Power, Yulianto Dwi Prabowo mengatakan, alasan memilih Gampong Meria Paloh dikarenakan tempat tersebut berada di ring satu PLN Nusantara Power.
“Jadi kami memprioritaskan desa sekitar atau yang paling dekat dengan unit kami, dengan membangun Rumoh Gizi Gampong (RGG) guna menangani stunting anak-anak,” kata Yulianto.
Yulianto menambahkan, berdasarkan data yang diperoleh, dari dua desa sekitar, terdapat 30 anak yang mengalami stunting.
“Nantinya dalam dua minggu sekali, kami tetap turun ke lapangan dengan memantau, sehingga apa saja temuanya bisa segera ditindaklanjuti. Nantinya dari 30 anak tersebut kita akan melihat bagaimana kondisi sebelumnya dan sesudahnya,”pungkasnya