• Topik Utama

    Copyright © Berita Aceh Terkini
    Best Viral Premium Blogger Templates
    NEWS RBACEH :
    Raja Baginda...

    Iklan

    Demokrat Tegaskan Satu Nama Cawapres di Kantong Anies Bukan Gimmick, NasDem Mengaku Tetap Konsisten

    Admin
    6/14/23, 09:29 WIB Last Updated 2023-06-14T02:32:06Z

    Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya

    Newsrbaceh.com | JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya menegaskan bahwa nama calon wakil presiden (cawapres) yang ada di kantong Anies Baswedan bukan gimmick politik.


    “Satu nama sudah di kantong capres bukan gimmick, on progres,” tegas Riefky dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (13/6/2023).


    Riefky yang juga anggota Tim Delapan Anies Baswedan itu menyebut, Demokrat, PKS, dan NasDem sudah sepakat menyerahkan keputusan bakal cawapres kepada Anies Baswedan.


    Hal itu sebagaimana tertuang dalam kesepakatan di piagam koalisi perubahan.


    Tim 8 juga telah memberikan pertimbangan dan simulasi nama-nama cawapres kepada beliau, termasuk usulan momentum untuk diumumkannya,” ujar Riefky.


    Sementara, NasDem sendiri mengaku akan tetap konsisten mengusung Anies Baswedan meskipun mantan Gubernur DKI Jakarta itu memilih AHY sebagai cawapres .


    Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni mengatakan, tak ada masalah jika Anies memilih AHY. Hal itu ia nilai wajar, apalagi AHY berasal dari partai besar, yakni Demokrat.


    Enggak ada masalah, sah sah aja. Enggak ada masalah. NasDem akan konsisten tetap. Bakal tetap dukung, apapun Anies katakan kita dukung," kata Sahroni dalam Political Show di CNN Indonesia TV, Senin (12/6/2023) malam.


    Sahroni juga mengaku optimis Anies dan AHY akan menang di Pilpres 2024, paling tidak masuk ke putaran kedua pemungutan suara.


    Sahroni menyadari elektabilitas Anies tidak setinggi dua kandidat capres lainnya, seperti capres dari PDIP Ganjar Pranowo dan capres NasDem Prabowo Subianto. Begitu pula elektabilitas AHY yang ia prediksi tidak banyak mendongkrak suara.


    Namun, Sahroni berkaca pada Pilgub DKI Jakarta 2017. Saat itu, Anies juga memiliki elektabilitas yang tidak tinggi, tetapi mampu memenangkan suara.


    "Bisa menang (Anies-AHY). Itu kan survei gampang-gampang aja. Sekarang jelek, no problem. Anies dulu zaman Pilgub juga jelek, tapi in the end tetap menang," ujarnya.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Nasional

    +