• Topik Utama

    Copyright © Berita Aceh Terkini
    Best Viral Premium Blogger Templates
    NEWS RBACEH :
    Raja Baginda...

    Iklan

    Polemik Revisi Qanun LKS Aceh, Haji Uma: Marwah dan Martabat Aceh Jadi Taruhan

    Admin
    5/25/23, 14:52 WIB Last Updated 2023-05-25T07:52:52Z

    Anggota DPD RI asal Aceh H Sudirman yang akrap disapa Haji Uma kembali angkat bicara terkait polemik yang sedang terjadi di Aceh

    Newsrbaceh.com |JAKARTA – Anggota DPD RI asal Aceh H Sudirman yang akrap disapa Haji Uma kembali angkat bicara terkait polemik yang sedang terjadi di Aceh yaitu mengenai Revisi Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) Aceh. 


    Haji Uma mengatakan jangan sampai di Aceh ada pihak islamphobia atau kebencian serta ketakutan terhadap islam. Kamis (25/05/2023). 


    Menurutnya konsep berpikir sekuler sudah mulai mencakup para tokoh dan sebagian oknum dari masyarakat yang coba diselesaikan antara aceh dan syariah dan itu secara pelan-pelan dilakukan ini adalah gaya ala barat.


    “Bank syariah yang ada di Aceh ingin meringankan yang bersusah payah bersusah payah dan menghabiskan banyak anggaran negara, tetapi mengapa sekarang kita seolah-olah tidak memiliki prinsip dan konsisten dalam memperjuangkan Bank Syariah di Aceh,” kata Haji Uma. 


    Padahal Lembaga Keuangan Syariah (LKS) di Aceh adalah hasil dari perjuangan menumpahkan darah anak bangsa yang terwujud lewat MoU yang diimplementasikan ke dalam Qanun LKS Aceh Nomor 11 Tahun 2018. 


    Haji Uma juga menjelaskan terkait masalah yang dialami Bank Syariah Indonesia (BSI) dua minggu yang lalu yang mengalami Trouble yang diduga adanya serangan Cyber. 


    “Apakah ada jaminan bahwa Bank Konvensional tidak akan mengalami kejadian yang serupa seperti BSI kemarin?, hemat saya semua Bank berpotensi di hacker bukan BSI saja seperti beberapa perbankan lainnya di indonesia,” jelas Haji Uma. 


    Aceh mempunyai 13 Bank Syariah selain BSI yang harus dirangkul dan menjadi komitmen bersama, kita jangan kebakaran jenggot, panik dan latah dengan kejadian yang menimpa BSI kita khawatir nanti akan terjadi politik kepentingan dengan mengembalikannya konvensi Bank di Aceh. 


    Sarannya apa yang belum bagus dan sempurna dalam pola syariah itu yang harus dibenahi dengan cara mengajak kembali ulama, akademisi ekonomi dan praktisi untuk menyempurnakan apa yang belum sempurna bukan sebaliknya malah mendegradasi kekhususan yang telah diperoleh dengan susah payah. 


    “Kita tidak boleh lengah dan saya yakin kalau Qanun LKS Syariah dicabut jangan bermimpi kita bisa menghadirkan kembali kendatipun kita akan mengalirkan air mata darah. 


    Akhirnya kekhususan Aceh satu-persatu akan hilang dan pada akhirnya kebanggaan kita yang menjadi daerah khusus tinggallah kenangan dan cerita dongeng bagi anak cucu kita nanti,” bebernya. 


    “Maka kita harus cepat sadar jangan terjebak dengan keadaan dan drama orang lain, kita harus komit untuk menjaga aceh bukan yang sudah ada kita hilangkan namun yang belum ada kita tambahkan itu baru dikatakan sebagai generasi bijak dan cerdas,” imbuh Haji Uma. 


    Haji Uma juga secara khusus mengapresiasi kepada semua pihak yang telah menolak revisi Qanun LKS Aceh Nomor 11 tahun 2018.


    “Kami secara khusus memberikan apresiasi kepada semua pihak, para Santri, Ulama, Mahasiswa, Akademisi dan Tokoh Cendekiawan lainnya telah mendukung dan komit mempertahankan syariat Islam di Aceh,” tutup Haji Uma. (*).

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Nasional

    +