Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Dr Herman Fithra Asean Eng. |
Newsrbaceh.com | LHOKSEUMAWE - Sebanyak 53 orang mahasiswa Universitas Malikussaleh yang berasal dari daerah Timur Indonesia termasuk Papua, Papua Barat, NTB, NTT, dan Sulawesi mendapat paket liburan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Paket tersebut diserahkan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Lhokseumawe Lalu Syaifudin MH mewakili Forkompimda Lhokseumawe yang berlangsung di Aula Merah Silu Kampus Pascasarjana Universitas Malikussaleh pada Selasa (18/4/2023).
Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Dr Herman Fithra Asean Eng, Kabag Ops, Kompol Abdul Muin mewakili Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto dan Kasat Lantas, AKP Adek Taufik. Tampak hadir juga Plt Wakil Rektor Bidang Akademik Dr Azhari, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr Mukhlis, dan Dekan FISIPOL Dr M Nazaruddin.
Dalam sambutannya, Prof Herman Fithra mengatakan bahwa penyerahan paket ini diserahkan kepada mahasiswa asal timur Indonesia karena tidak ikut mudik atau pulang kampung dan memilih tetap bertahan di Lhokseumawe selama libur Idul Fitri. Tak hanya itu, Prof Herman juga mengundang semua mahasiswa tersebut untuk hadir dalam jamuan makan siang pada hari Minggu (23/4/2023) di kediaman pribadi Rektor.
“Di Aceh saat lebaran akan sulit mendapatkan warung-warung yang buka, minimal sampai lebaran ketiga, kami harap paket ini bisa membantu mahasiswa selama periode tersebut sehingga kebutuhan pangan dapat tercukupi,” jelas Rektor.
Sementara itu, Lalu Syaifudin MH, mengatakan sangat senang sekali bisa bertemu anak-anak yang berasal dari timur Indonesia. Lalu, merupakan putra asal Nusa Tenggara Barat (NTB). “Saya baru tahu banyak mahasiswa asal timur Indonesia yang kuliah di Unimal. Ini menandakan bahwa apa yang disampaikan di luar sana tentang kota intoleran tidak terlihat seperti itu ketika kita hidup dan tinggal langsung di sini,” ujar Lalu.
Kajari juga mengimbau agar mahasiswa yang hadir jangan sampai ada yang berurusan dengan yang namanya narkoba. “Permasalahan narkoba di Lhokseumawe ini sungguh memprihatinkan, dan yang kebanyakan sebagai penggunanya adalah anak-anak muda yang masih usia sekolah. Saya minta adik-adik Lalu semua jangan ada yang sebagai pengedar dan pemakai narkoba,” lanjut.