45 orang santri asal gampong Jeumpa Kecamatan Matangkuli Aceh Utara menerima Beasiswa yang sumber anggaran Dana Desa |
Newsrbaceh.com | Aceh Utara – Sebanyak 45 orang santri asal gampong Jeumpa Kecamatan Matangkuli Aceh Utara menerima Beasiswa yang sumber anggaran Dana Desa (DD) yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong (APBG) tahun 2023, sabtu 29 April 2023.
Pembagian beasiswa tersebut berlangsung di lakukan di Meunasah Gampong setempat yang disaksikan dan didampingi oleh Tuha Peut gampong, Perangkat gampong, Wali santri dan Masyarakat.
Keuchik Gampong Jeumpa Aiyub mengatakan, ada 45 santri yang menerima beasiswa yang bersumber dari anggaran Dana Desa (DD) dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong (APBG) tahun 2023.
”hari ini kita serahkan bantuan beasiswa bagi anak-anak kita yang belajar dan mondok di pesantren atau dayah. Bukan hanya yang mondok di daerah setempat akan tetapi juga kepada santri yang mondok di daerah Aceh lain nya.” ujar Geuchik Aiyub yang juga Ketua KNPI kecamatan Matangkuli Aceh Utara ini.
Dijelaskannya, para santri tersebut juga diwajibkan untuk menyerahkan surat aktif belajar atau mondok.
Selanjutnya, Geuchik Aiyub berharap, semoga bantuan berupa uang tersebut dapat di pergunakan untuk keperluan yang berguna dan bermanfaat dalam bidang pendidikan.
“Saya berharap uang tersebut bermanfaat dan dapat dipergunakan untuk memenuhi segala kebutuhan pendidikan, dan jangan sampai uang tersebut digunakan diluar dari kebutuhan pendidikan”, ujar Aiyub.
Sementara itu dalam Bulan Suci Ramadhan 1444 H/ 2023 M beberapa waktu yang lalu, di Desa yang sama Gampong Jeumpa, kec Matangkuli juga mengadakan perlombaan Anak Sholeh.
Dalam perlombaan tersebut cabang cabang yang diperlombakan yaitu, Doa pendek, Rukun 15, I’qtikad 50, Praktek Shalat, Praktek shalat jenazah, Juz Amma, Tilawah, Azan, Pidato serta Cerdas Cermat.
Pengumuman pemenang dan pembagian hadiah telah diberikan pas hari meugang atau 1hari sebelum lebaran hari raya Idul Fitri 1444 H.
Aiyub menjelaskan Kegiatan tersebut dilakukan karena bertepatan dibulan suci Ramadhan 1444 H, sekaligus untuk mengisi kegiatan dibulan puasa dengan hal-hal yang positif dimana saat itu sekolah juga libur, pungkas Geuchik Aiyub.