• Topik Utama

    Copyright © Berita Aceh Terkini
    Best Viral Premium Blogger Templates
    NEWS RBACEH :
    Raja Baginda...

    Iklan

    Peningkatan Kapasitas Peternak: Aceh Utara cocok untuk mengembangkan ternak sapi

    Admin
    3/02/23, 11:41 WIB Last Updated 2023-03-02T04:41:42Z

    H.T.A.Khalid, MM dari Komisi IV DPR-RI menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas dan Manajemen Peternakan Rakyat. 

    Newsrbaceh.com | LHOKSEUMAWE - Untuk mengembangkan ternak unggul, Komisi VI DPR-RI menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas dan Manajemen Peternakan Rakyat. Ir.H.T.A.Khalid, MM dari Komisi IV DPR-RI usai membuka kegiatan menjelaskan, peningkatan dilakukan untuk meningkatkan kualitas peternak.

    Menurut T.A Khalid dari Partai Gerindra, tujuan bimbingan teknis peternakan untuk meningkatkan hasil pendapat para peternak sapi. Aceh Utara memiliki lahan hijauan yang luas, sehingga dinilai cocok untuk mengembangkan ternak sapi. “Di Aceh Utara sangat berpotensi dikembangkan ternak sapi,” tambahnya.

    Kegiatan tersebut didanai Kementerian Peternakan. Kali ini dilakukan dalam lima pertemuan, setiap pertemuan diikuti sekitar 100 peserta. Kegiatan serupa juga pernah dilakukan kegiatan yang yang sama.

    Sapi Aceh Unggul Dan Layak Dikembangkan

    Sapi Aceh merupakan jenis sapi unggul, sehingga dinilai layak dikembangkan. Namun, selama ini pengembangan ternak sapi Aceh mengalami inbreeding, sehingga perlu pemurnian.

    Kepala Balai Pembibitan Ternak Unggul – Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Idrapuri, Yanhendri, M,Si di Lhokseumawe, Rabu (1/3) menjelaskan, sapi Aceh merupakan sapi unggul nasional. 


    Sapi berasal dari Aceh, lebih tahan dari serangan wabah, sehingga telah dimanfaatkan untuk peternakan sapi integrasi perkebunan sawit. “Banyak permintaan ke Riau untuk integrasi sapi sawit,” jelas Yanhendri.

    Untuk memperoleh bibit unggul sapi Aceh, telah dilakukan pemurnian. Selama ini, sapi mengalami inbreeding (perkawina kerabat), sehingga dilakukan pemurnian untuk mendapat bibit unggul kembali. “Akibat pola pemeliharaan kurang baik, cenderung terjadi inbreeding,” tegasnya.

    Dalam pengembangan sapi, juga terjadi seleksi negatif. Peternak biasanya, bibit ternak yang berkualitas dikurung dalam kandang. Sementara yang dilepaskan ternak kurang berkualitas. Ketika ternak yang dilepas menjadi pejantan, hasilnya bukan lagi sapi unggul.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Nasional

    +