Febry Caesarlyanto Safar, S.Ked/Dokter Muda SMF Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUCM Aceh Utara dan Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Kedokteran Kabupaten Gayo Lues |
Oleh Febry Caesarlyanto Safar, S.Ked/Dokter Muda SMF Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUCM Aceh Utara dan Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Kedokteran Kabupaten Gayo Lues
Newsrbaceh.com | LHOKSEUMAWE - Penyakit Gagal Ginjal Kronik (PGK) Merupakan Suatu Keadaan ditandai dengan terjadinya Penurunan Fungsi Ginjal yang dapat di akibatkan oleh beberapa penyakit dan hal hal tertentu yang berlangsung lebih dari 3 bulan Sehingga Organ Ginjal Pada Penderita PGK Tidak Dapat untuk melakukan fungsinya dengan normal dan membutuhkan Terapi Pengganti Ginjal untuk Menjalankan Fungsinya.
Seperti kita ketahui setiap 9 Maret dunia memperingati hari Ginjal Sedunia.
Saat ini Trend Kejadian Penyakit Gagal Ginjal Kronik (PGK) Sudah Banyak di Temui Pada Usia Usia Muda. Mulai Usia 35 Tahun hingga Usia Termuda di Bawah 20 Tahun.
Menurut Dokter Muda Bagian Ilmu Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara, Febry Caesariyanto Safar MengatakanbFenomena Tersebut Dapat disebabkan adanya Pola Hidup yang Kurang Baik dan Kurang Aktif di samping adanya Faktor Kerentanan Genetik yang Mempengaruhi Tingginya Pola Penyakit Tidak Menular (Uncommunicable Disease) ini dapat di pengaruhi oleh Sejumlah Kebiasaan Seperti Salah Satunya Adanya Trend Lebih Gemar untuk Mengkonsumsi Makanan dengan Jenis Junk Food dan Makanan Cepat Saji, " Ucap Dokter muda ini yang juga Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Kedokteran Kabupaten Gayo Lues.
Selain itu, Kurangnya Menjalani Aktivitas Fisik Berasosiasi dengan Tingginya Kejadian Penyakit ,Ginjal Kronik (PGK) Pola Makan yang tinggi Kalori dengan Proporsi Gizi yang Tidak Seimbang disertai dengan Kurangnya Melalukan Aktivitas Fisik / Berolahraga akan menyebabkan Penumpukan Lemak Tubuh Menjadi berlebih dan menimbulkan Obesitas, dan Obesitas inilah yang dapat menjadi salah satu Pemicu terjadinya Penyakit Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Hipertensi yang merupakan penyebab paling banyak menimbulkan Terjadinya Komplikasi Penyakit Gagal Ginjal Kronik (PGK).
Selain Diabetes Mellitus Tipe 2 & Hipertensi, Sejumlah Penyakit Lainya yang dapat Menimbulkan terjadinya Penyakit Gagal Ginjal Kronik (PGK) diantaranya adalah Batu Pada Organ Ginjal (Nefrolitiasis), Penyakit Ginjal Polikistik Menjadi Penyebab Penyakit Ginjal Kronik berikutnya yang dapat umum di temui pada penderita PGK Banyak Penderita Penyakit Gagal Ginjal Kronik (PGK) Baru Sadar dan Mengetahui Telah Mengalami Gagal Ginjal Setelah Masuk Pada Stadium Stadium Akhir dan Lambat Untuk Mendapatkan Diagnosis Serta Jatuh Kepada Pengobatan Berbasis Cuci Darah (Hemodialisis) atau CAPD Beberapa Gejala Klinis yang dapat ditemui diantaranya Adanya Nyeri Pada Bagian Pinggang Belakang Ketika dilakukan Tekanan atau Sentuhan, Adanya Perubahan Urin menjadi lebih sedikit dari
Biasanya, Sesak Nafas, Pembengkakan Pada Kaki, Mual Muntah, Nyeri Perut, Gatal Gatal Pada Kulit Merupakan Gejala umum yang dapat ditemukan pada penderita penyakit gagal ginjal kronik (PGK) Stadium IV/V.
Sayangnya Gejala Klinis Pada Stadium Stadium Awal Terjadinya Penyakit Gagal Ginjal Kronik (PGK) Tidak banyak memberikan tampilan klinis pada penderitanya sehingga untuk mengetahuinya diperlukan pemeriksaan Kesehatan Rutin (Medical Check up) untuk mendeteksinya.
Pengobatan Pada Penderita Penyakit Gagal Ginjal Kronik (PGK) Pada Stadium Akhir / Stadium V umumnya di lakukan dengan Terapi Pengganti Ginjal yakni dengan Cuci Darah (Hemodialisis), CAPD (Continus Ambulatory Peritoneal Dialysis) dan Transplantasi Ginjal.
Skrining Kesehatan Secara Rutin Pada Populasi Kelompok Berisiko Seperti Pada Orang Orang yang memiliki Riwayat Penyakit Diabetes Mellitus Tipe 2 & Hipertensi, Kelompok Prediabetes dan Obesitas di Sarankan untuk dapat Menjalani Pemeriksaan Skrining Kesehatan Per 1 Tahun Sekali agar deteksi dini dapat dilakukan sehingga mencegah ke arah timbulnya Penyakit Gagal Ginjal Kronik (PGK).
Selain itu Beberapa hal sederhana dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya Penyakit ini seperti Mengurangi Makanan Cepat Saji Junk Food dan Memulai untuk mengkonsumsi Sayur Sayuran Hijau, Buah Buahan, Membatasi dan Mengurangi Asupan Natrium dan Makanan Kaleng. Serta Mengkonsumsi Air Mineral 2 Liter Perhari merupakan langkah Sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan Organ Ginjal.
Menurut Dokter Muda Bagian Ilmu Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara, Febry Caesariyanto Safar MengatakanbFenomena Tersebut Dapat disebabkan adanya Pola Hidup yang Kurang Baik dan Kurang Aktif di samping adanya Faktor Kerentanan Genetik yang Mempengaruhi Tingginya Pola Penyakit Tidak Menular (Uncommunicable Disease) ini dapat di pengaruhi oleh Sejumlah Kebiasaan Seperti Salah Satunya Adanya Trend Lebih Gemar untuk Mengkonsumsi Makanan dengan Jenis Junk Food dan Makanan Cepat Saji, " Ucap Dokter muda ini yang juga Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Kedokteran Kabupaten Gayo Lues.
Selain itu, Kurangnya Menjalani Aktivitas Fisik Berasosiasi dengan Tingginya Kejadian Penyakit ,Ginjal Kronik (PGK) Pola Makan yang tinggi Kalori dengan Proporsi Gizi yang Tidak Seimbang disertai dengan Kurangnya Melalukan Aktivitas Fisik / Berolahraga akan menyebabkan Penumpukan Lemak Tubuh Menjadi berlebih dan menimbulkan Obesitas, dan Obesitas inilah yang dapat menjadi salah satu Pemicu terjadinya Penyakit Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Hipertensi yang merupakan penyebab paling banyak menimbulkan Terjadinya Komplikasi Penyakit Gagal Ginjal Kronik (PGK).
Selain Diabetes Mellitus Tipe 2 & Hipertensi, Sejumlah Penyakit Lainya yang dapat Menimbulkan terjadinya Penyakit Gagal Ginjal Kronik (PGK) diantaranya adalah Batu Pada Organ Ginjal (Nefrolitiasis), Penyakit Ginjal Polikistik Menjadi Penyebab Penyakit Ginjal Kronik berikutnya yang dapat umum di temui pada penderita PGK Banyak Penderita Penyakit Gagal Ginjal Kronik (PGK) Baru Sadar dan Mengetahui Telah Mengalami Gagal Ginjal Setelah Masuk Pada Stadium Stadium Akhir dan Lambat Untuk Mendapatkan Diagnosis Serta Jatuh Kepada Pengobatan Berbasis Cuci Darah (Hemodialisis) atau CAPD Beberapa Gejala Klinis yang dapat ditemui diantaranya Adanya Nyeri Pada Bagian Pinggang Belakang Ketika dilakukan Tekanan atau Sentuhan, Adanya Perubahan Urin menjadi lebih sedikit dari
Biasanya, Sesak Nafas, Pembengkakan Pada Kaki, Mual Muntah, Nyeri Perut, Gatal Gatal Pada Kulit Merupakan Gejala umum yang dapat ditemukan pada penderita penyakit gagal ginjal kronik (PGK) Stadium IV/V.
Sayangnya Gejala Klinis Pada Stadium Stadium Awal Terjadinya Penyakit Gagal Ginjal Kronik (PGK) Tidak banyak memberikan tampilan klinis pada penderitanya sehingga untuk mengetahuinya diperlukan pemeriksaan Kesehatan Rutin (Medical Check up) untuk mendeteksinya.
Pengobatan Pada Penderita Penyakit Gagal Ginjal Kronik (PGK) Pada Stadium Akhir / Stadium V umumnya di lakukan dengan Terapi Pengganti Ginjal yakni dengan Cuci Darah (Hemodialisis), CAPD (Continus Ambulatory Peritoneal Dialysis) dan Transplantasi Ginjal.
Skrining Kesehatan Secara Rutin Pada Populasi Kelompok Berisiko Seperti Pada Orang Orang yang memiliki Riwayat Penyakit Diabetes Mellitus Tipe 2 & Hipertensi, Kelompok Prediabetes dan Obesitas di Sarankan untuk dapat Menjalani Pemeriksaan Skrining Kesehatan Per 1 Tahun Sekali agar deteksi dini dapat dilakukan sehingga mencegah ke arah timbulnya Penyakit Gagal Ginjal Kronik (PGK).
Selain itu Beberapa hal sederhana dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya Penyakit ini seperti Mengurangi Makanan Cepat Saji Junk Food dan Memulai untuk mengkonsumsi Sayur Sayuran Hijau, Buah Buahan, Membatasi dan Mengurangi Asupan Natrium dan Makanan Kaleng. Serta Mengkonsumsi Air Mineral 2 Liter Perhari merupakan langkah Sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan Organ Ginjal.