• Topik Utama

    Copyright © Berita Aceh Terkini
    Best Viral Premium Blogger Templates
    NEWS RBACEH :
    Raja Baginda...

    Iklan

    Tolak dirumahkan Ratusan Nakes dari tujuh Puskesmas di Kota Lhokseumawe Demo kantor Walikota

    Admin
    2/13/23, 17:11 WIB Last Updated 2023-02-13T10:11:25Z

    Ratusan tenaga kesehatan menggelar aksi demo dan mendatangi kantor Walikota Lhokseumawe

    Newsrbaceh.com | LHOKSEUMAWE - Ratusan tenaga kesehatan (nakes) dari tujuh Puskesmas di Kota Lhokseumawe, menggelar aksi demo dan mendatangi kantor Walikota Lhokseumawe, Senin 13 Februari 2023.

    Adapun tuntutan Unjuk rasa yang dilakukan para nakes lantaran menolak diujiankan, Mengapa kami di izinkan, sedangkan guru-guru tidak, padahal yang diprioritaskan tenaga kesehatan dan guru dan tidak mau dirumahkan serta melakukan tes administrasi dikarenakan tidak sesuai dengan jurusan karena kami sudah puluhan tahun bekerja dan mengabdi.

    Pantauan di lapangan ratusan Nakes tersebut saling menyampaikan aspirasinya kepada Pemerintah Kota (Pemko) Lhokseumawe namun tidak mendapatkan titik temu.

    Sehingga, pihak pemerintah meminta beberapa perwakilan untuk melakukan musyawarah bersama dengan Kepala Puskesmas, Dinas Kesehatan dan Pemerintah Kota yang berlangsung di Mushalla kantor setempat.

    Salah seorang Tenaga Kesehatan, Nurmalawati mengatakan, pihaknya meminta kepada Pemerintah Kota untuk tidak mengikuti ujian tes dan dapat bekerja seperti biasanya, tanpa ada satupun yang dirumahkan.

    “Kami disini ada yang bekerja sekitar 20 tahun, dan disaat Covid-19 menjadi garda terdepan meskipun anggarannya tidak kami rasakan, tetapi sekarang malah mau dirumahkan,”ujar Nurmalawati kepada Newsrbaceh.com

    Nurmalawati menambahkan, hasil musyawarah yang dilakukan bersama jajaran tidak ada hasil apapun, malah tetap dianjurkan mengikuti ujian tes.

    “Disitu terdapat beberapa poin yang disampaikan, salah satunya mengapa Nakes, sedangkan guru tidak ada. Padahal yang diprioritaskan adalah tenaga kesehatan dan guru,” ungkapnya.

    Pihaknya juga meminta agar para Nakes yang puluhan tahun sudah bekerja untuk pemutihan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), turut juga mempertanyakan mengapa hanya di Lhokseumawe saja yang membuat ujian TBD 2023, sedangkan daerah lain tidak ada.

    “Disini kami dalam setahun menerima gaji saja tidak pernah penuh, hanya sembilan bulan, 10 bulan, namun kami tetap bekerja. Tetapi sekarang justru dirumahkan,” ujarnya

    Tambahnya, alasan para Nakes meminta tidak di ujiankan dikarenakan kebanyakan sudah bekerja lebih dari 15 tahun bahkan 20 tahun lamanya, sedangkan yang baru saja masuk bekerja sudah dinyatakan lewat tanpa tes.

    Masih kata Nurmalawati, ujian tes tersebut bertujuan untuk pengurangan jumlah Tenaga Kesehatan, dengan kuota diminta sangat sedikit dan berbanding dari jumlah yang sangat banyak.

    “Karena menerapkan sistem ujian, kami tetap menuntut sampai kapanpun hak kami yang sudah mengabdi 20 tahun, jangan yang baru-baru saja dilewatkan. Kami yang tua-tua ini ditinggal. Dan dalam beberapa poin yang kami minta ini, satupun tidak dikabulkan. Apabila hal ini tidak digubris maka kemungkinan ada aksi lebih besar ataupun mogok kerja,” pungkasnya.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Nasional

    +