• Topik Utama

    Copyright © Berita Aceh Terkini
    Best Viral Premium Blogger Templates
    NEWS RBACEH :
    Raja Baginda...

    Iklan

    Presiden Jokowi Resmikan Pabrik NPK Pupuk Iskandar Muda di Aceh Utara

    Admin
    2/10/23, 22:35 WIB Last Updated 2023-02-10T15:41:31Z

    Presiden RI Joko Widodo meresmikan pabrik NPK PT. Pupuk Iskandar Muda


    Newsrbaceh.com | ACEH UTARA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik pupuk nitrogen, phospor, dan kalium (NPK) PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang berlokasi di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Jumat 10 Februari 2023 pagi.

    Jokowi menyampaikan bahwa kebutuhan pupuk di Indonesia saat ini mencapai 13,5 juta ton dan baru terpenuhi sekitar 3,5 juta ton. Oleh karena itu, keberadaan pabrik ini diharapkan dapat meningkatkan suplai pupuk nasional untuk mengatasi masalah pupuk yang sering dikeluhkan petani.

    “Setiap saya ke desa, setiap saya masuk ke sawah ketemu petani selalu yang disampaikan adalah, “Pak pupuk enggak ada. Pak, pupuk harga tinggi.”Kalau enggak ada, kalau suplainya turun, artinya harga pasti naik otomatis, apalagi yang bersubsidi. Inilah problem besar kita yang harus kita atasi,” ujar Presiden.

    Tekanan Presiden, kenaikan harga pupuk adalah salah satu pemicu kenaikan harga pangan. Untuk itu, ketersediaan stok pupuk sangat penting untuk menjaga stabilitas harga pangan di tanah air.

    “Hampir di semua negara sekarang ini harga pangan naik sangat drastis sekali. Penyebabnya adalah karena perubahan iklim, yang kedua adalah masalah pupuk, karena perang di Ukraina, karena produsen pupuk Rusia, produsen pupuk Ukraina itu sangat besar sekali. Itu mengejutkan sisi pertanian hampir di semua negara.Produksi, produktivitas menjadi turun, akhirnya output-nya berkurang, harga menjadi naik,” ujarnya.

    Presiden mengungkapkan, di Aceh terdapat dua pabrik pupuk yang berhenti beroperasi yaitu milik PT Aceh ASEAN Fertilizer (AAF), dan milik PT PIM karena pasokan gas terkendala. Kepala Negara pun telah meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

    “Itulah yang saya tugaskan saat itu kepada Menteri Erick Thohir, untuk bisa dijalankan dua-duanya. Tapi ini baru dijalankan yang PIM-nya, AAF-nya masih ada banyak masalah yang harus dilihat dan dihitung. Oke, jalan dulu satu enggak apa-apa, jalan PIM I-PIM II, kebutuhan gas dicarikan,” ucapnya.

    Presiden berharap agar pabrik PIM yang dibangun dengan alokasi anggaran sebesar Rp1,7 triliun, baik untuk industri NPK maupun sarana pelabuhan utama, dapat berproduksi hingga kapasitas maksimal yang mencapai 570 ribu ton.




    “Saya minta betul-betul komitmen Kementerian BUMN, komitmen Pupuk Indonesia, komitmen di manajemen PIM sendiri, betul-betul mencari solusi, mencari jalan keluar untuk urusan gas, karena kuncinya ada di situ. Sehingga keluar betul nanti keluaran terpasang sesuai yang kita inginkan, 570 ribu ton,” pungkasnya.




    Turut mendampingi Presiden dalam peresmian ini, antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury, Pj. Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Bupati Aceh Utara Azwardi, dan Pj.Wali Kota Lhokseumawe Dr Imran.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Nasional

    +