Serah Terima Bantuan Lazismu untuk WNI di Turki |
Pada pukul 17.00 TRT(waktu turki) para relawan Lazismu Turki sudah menyerahkan bantuan tersebut kepada rekan-rekan yang sudah ditangkap di KBRI Ankara melalui Ketua PPI Ankara.
Seperti yang kita ketahui gempa hebat berkekuatan 7,8 sk ini membuat kota yang mereka(WNI) tinggali hancur. Bahkan di Kharamanmaraş tingkat kehancuran bangunan mencapai 75% dan kemungkinan akan terus bertambah.
Hal tersebut membuat para korban masih merasakan trauma mendalam dan membuat mereka tersugesti bahwa hampir setiap saat bumi ini bergoyang dan masih ketakutan.
Pada penyaluran bantuan tahap 2 ini, relawan Lazismu Turki juga melakukan audiensi dengan beberapa orang korban dari setiap wilayah yang terkena gempa bumi ini.
Setelah itu banyak dari mereka yang bercerita bahwa masih takut jika mereka sendirian dan tetap waspada karena masih terus merasakan gempa bumi seperti yang dirasakan di kota kemaren.
“Kami masih takut sama gerakan yang berlebihan, suara keras dan sampai saat ini masih merasakan gempa bumi tapi kami bersyukur kami bisa segera pulih ke Ankara. Jujur kami disana ga bisa tidur lelap dan selalu dalam keadaan waspada” tutur salah satu korban gempa. Gempa dengan kekuatan 7,8 sk ini membuat banyak dari mereka mengalami trauma dan kesadaran mendalam karena mereka takut gempa bumi akan datang kembali dan bangunan akan runtuh hingga menimpa mereka.
Pada saat mendengar juga banyak yang bercerita tentang keadaan awal mereka yang keluar rumah dengan pakaian seadanya dan pakaian tersebut tidak layak pakai untuk cuaca dingin yang ekstrem pada saat kejadian. “Kami hanya pakai baju tidur kami dan tidak pakai alas kaki. Setelah gempa merah barangan kami juga ikut tertimpa reruntuhan bangunan” jelas salah satu korban dengan muka sedih mengingat hal tersebut.
Maka dari itu relawan Lazismu Turki menyampaikan bela sungkawa dan terus memberikan semangat kepada teman-teman disana sambil mendengarkan kebutuhan yang benar-benar dibutuhkan oleh mereka apa saja.
Dengan harapan Lazismu Turki dan Tim Muhammadiyah Pusat & Turki lainnya dapat membantu meringankan beban mereka.
Julia Reporter PCIM Turki
Sumber LAZISMU Lhokseumawe