2.675 Honorer di Lhokseumawe diperpanjang dan Wajib Tes Urine, Hingga Hari ini Sudah 40 Orang dinyatakan Positif

Para Honorer sedang melakukan Tes urin.

Newsrbaceh.com | Lhokseumawe - Seusai hasil evaluasi terkait jumlah tenaga honorer di Kota Lhokseumawe, maka yang akan diperpanjang kontrak kerja untuk tahun 2023 sebanyak 2.775 orang.

Sehingga berkurang 2.312 orang, bila dibandingkan pada tahun 2022 lalu.

Dimana pada tahun 2022 lalu, jumlah honorer di Kota Lhokseumawe sebanyak 5.087 orang

Khusus bagi 2.775 honorer yang tetap diperpanjang kontraknya pada tahun 2023, maka diwajibkan bagi mereka untuk menyiapkan berkas, berupa fotokopi KTP, surat pengalaman kerja, surat hasil tes narkoba, serta surat pengantaran dari instansi tempat mereka bekerja.

Namun, hingga Selasa (31/1/2023) pukul 17.00 WIB, baru ada sekitar 2.100-an yang telah menjalani tes urine di BNNK Lhokseumawe.

Dari total yang sudah tes urine, ada 40 orang diantaranya dinyatakan hasilnya positif.

Sebagaimana diketahui, sejak awal Januari 2023, seluruh SKPD melakukan evaluasi terhadap keberadaan honorer.

Dimana evaluasi dilakukan, berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja.

Hasil evaluasi tersebut harus diserahkan ke Pj Wali Kota Lhokseumawe yang diteruskan ke BPKSDM Lhokseumawe.

Kepala Bidang Pengadaan dan Kinerja ASN BKPSDM Lhokseumawe, Mirdha Ihsan, Selasa (31/1/2023), kembali menjelaskan kalau proses evaluasi berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja terhadap honorer telah selesai beberapa waktu lalu.

Sehingga dipastikan jumlah honorer di Lhokseumawe akan berkurang dua ribu lebih pada tahun ini, bila dibandingkan dengan tahun 2022 lalu.

Dirincikan, jumlah honorer di Kota Lhokseumawe pada tahun 2022 sebanyak 5.087 orang.

Sedangkan sesuai hasil evaluasi berdasarkan analisis jabatan dan beban kerja, jumlah honorer yang dibutuhkan hanya sebanyak 2.775 orang.

“Jadi pengurangan honorer berjumlah 2.312 orang,” ujarnya.

Sedangkan dari hasil evaluasi, paling banyak yang masih dibutuhkan adalah guru, yakni 1.163 orang.

“Guru honorer yang bekerja di sekolah negeri, semua masih dibutuhkan, yang dihapus hanya guru yang bekerja di sekolah swasta, karena itu milik yayasan,” ujarnya

Setelah guru, ada tenaga kebersihan sebanyak 338 orang, diikuti Satpol PP dan WH sebanyak 225 orang, dan Pemadam Kebakaran 84 orang.

Lanjutannya, bagi honorer yang akan diperpanjang kontrak, harus melengkapi berkas, berupa fotokopi KTP, surat pengalaman kerja, surat hasil tes narkoba, serta surat pengantar dari instansi tempat mereka bekerja.

"Batas waktu penyerahan berkas, termasuk menjalani tes urine adalah Selasa hari ini pukul 20.00 WIB malam," ujarnya.

Hingga sakit ini, baru 2.100-an honorer yang telah menjalani tes urin di BNNK Lhokseumawe.

Untuk hasil tes urine, itu langsung dikirimkan BNNK Lhokseumawe kepada kami, tidak melalui para honorer. Sehingga dari 2.100-an yang menjalani tes urine saat ini, ada 40 orang yang hasilnya positif," paparnya.

Khusus bagi yang hasil tes urinenya positif, maka dipastikan Mirdha, kontrak mereka tetap tidak diperpanjang lagi untuk tahun 2023 ini.

“Termasuk bagi para honorer yang tidak melakukan tes urine hingga Selasa malam ini, maka dipastikan juga akan gugur,” demikian Mirdha.

Sumber : Serambi indonesia